Lonjakan Wisatawan Tak Sejalan dengan Tingkat Hunian Hotel di Bali

Share:

Iustrasi pariwisata Bali. (Foto: Unsplash)
Iustrasi pariwisata Bali. (Foto: Unsplash)

DENPASAR, BALINEWS.IDBali mengalami fenomena aneh dalam beberapa waktu terakhir. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata terus meningkat, namun tingkat hunian hotel justru mengalami penurunan. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan pelaku industri pariwisata.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, mengungkapkan bahwa ada ketidakseimbangan antara jumlah kunjungan wisatawan dengan tingkat hunian hotel.

”Ada penambahan di luar kontrol, sehingga antara kunjungan dan hunian tidak balance,” ujarnya, pada Senin (17/3/2025)

BACA JUGA :  ASITA Bali Gelar Love Bali Table Top, Perkuat Sinergi Pariwisata Berkelanjutan

Menurut Tjokorda Oka, yang akrab disapa Cok Ace, penambahan akomodasi di luar pengawasan PHRI menjadi salah satu penyebab utama turunnya tingkat hunian hotel. Hal ini menyebabkan persaingan yang tidak sehat dan mengurangi pangsa pasar hotel-hotel yang terdaftar.

“Dengan penambahan akomodasi di luar PHRI, tentu saja persaingan tidak sehat. Karena yang di luar PHRI tentu saja ada hal-hal yang tidak kita inginkan,” jelas Cok Ace.

PHRI Bali berharap pemerintah daerah dapat mengambil tindakan tegas untuk mengatur dan mengawasi pertumbuhan akomodasi di Bali. Pengaturan yang lebih baik diharapkan dapat menciptakan persaingan yang sehat dan meningkatkan kualitas pariwisata Bali secara keseluruhan.

BACA JUGA :  Kasus HIV/AIDS di Karangasem Masih Jadi Tantangan, 14 Kasus Baru Ditemukan Hingga Juni 2025

“Kami berharap ada penertiban dari pemerintah daerah. Karena ini sudah kewenangan dari pemerintah daerah,” kata Cok Ace.

Fenomena ini menjadi tantangan serius bagi industri pariwisata Bali. Di satu sisi, jumlah wisatawan yang terus meningkat menunjukkan daya tarik Bali sebagai destinasi wisata utama. Namun, di sisi lain, penurunan tingkat hunian hotel mengindikasikan adanya masalah dalam pengelolaan dan penataan industri pariwisata di Bali. (WIJ)

 

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

DENPASAR, BALINEWS.ID - Sejumlah kembang api rusak ditemukan di sebuah gudang di Jalan Sari Dana II, Ubung Kaja,...
BADUNG, BALINEWS.ID - Cuaca panas dalam beberapa hari terakhir dirasakan di berbagai wilayah Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan...
DENPASAR, BALINEWS.ID – Suasana duka menyelimuti Universitas Udayana (Unud) setelah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik...
BANGLI, BALINEWS.ID - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali merespons viralnya isu bangunan di kawasan Taman Wisata...

Breaking News