Seorang Ibu Hamil Besar Terlibat Narkoba, Polres Klungkung Tunggu Persalinan

Share:

Kapolres Klungkung menjelaskan kasus narkoba perihal keterlibatan ibu hamil yang kini sudah dalam proses persalinan.
Kapolres Klungkung menjelaskan kasus narkoba perihal keterlibatan ibu hamil yang kini sudah dalam proses persalinan.

KLUNGKUNG, BALINEWS.ID – Polres Klungkung kembali menunjukkan komitmennya menjaga generasi muda dari bahaya laten zat terlarang. Dalam periode Maret hingga April 2025, Satresnarkoba berhasil mengungkap 7 kasus penyalahgunaan narkotika di enam lokasi berbeda, dan mengamankan tujuh tersangka yang diduga tidak hanya sebagai pemakai, namun juga pengedar.

Salah satu tersangka, seorang perempuan berinisial PAB yang diamankan dalam kondisi hamil besar. Kini PAB telah melahirkan melalui operasi caesar.

Meski barang bukti yang ditemukan dari kosnya di Toya Pakeh, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida menunjukkan keterlibatannya dalam peredaran narkotika, penyidik mengambil pendekatan berbeda. Polisi memberikan penangguhan penahanan sementara. Upaya tersebut diberikan demi proses pemulihan pascapersalinan.

BACA JUGA :  SLBN 2 Denpasar Rayakan Keberagaman Melalui Pawai Ogoh-Ogoh dan Beduk

Kapolres Klungkung, AKBP I Wayan Putu Alfons Letsoin, menyampaikan bahwa penegakan hukum harus tetap dilandasi rasa kemanusiaan.

“Kami tetap memproses hukum sesuai ketentuan, namun tidak melupakan sisi kemanusiaan. Penangguhan sementara diberikan agar ibu dan bayi tetap dalam kondisi sehat dan layak secara medis,” ungkapnya di Mapolres Klungkung, Rabu (7/5).

Barang bukti yang ditemukan dari kamar PAB tidak sedikit. Disita puluhan plastik klip berisi sabu-sabu dengan total berat mencapai lebih dari 12 gram bruto, serta sejumlah paket kecil siap edar.

BACA JUGA :  Nyoman Parta: Kemiskinan Tidak Hanya Karena Nasib, Tapi Negara Abai Dengan Kondisi Masyarakat

Dari hasil pemeriksaan, PAB yang bekerja di sektor pariwisata mengaku tergiur penghasilan tambahan sebesar Rp50 ribu per paket. Dengan akses mudah ke wisatawan, ia tergoda melangkah ke jalur gelap yang kini harus dipertanggungjawabkannya.

Sementara itu, keterlibatan pihak lain termasuk suami PAB masih dalam proses pendalaman. Atas perbuatannya, PAB dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) atau Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang memuat ancaman pidana berat hingga penjara seumur hidup atau hukuman mati. (bip)

BACA JUGA :  Kebakaran Hebat Landa Ruko Kuliner ACK di Batubulan, Dua Pegawai Jadi Korban

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

DENPASAR, Balinews.id – Beberapa waktu lalu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali kembali menorehkan prestasi membanggakan....

JEMBRANA, Balinews.id – Desa Adat Pendem belakangan ini mengalami ketegangan yang berkaitan dengan kepemimpinan di lingkungan adat. Salah...

DENPASAR, BALINEWS.ID – Mantan Ketua Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Intaran, Sanur Kauh, I Wayan Mudana, akhirnya divonis 5,5...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Investor mengklaim akan menelola Parq Ubud. Padahal, sebelumnya, Parq ini ditutup karena pelanggaran perizinan dan...

Breaking News

Berita Terbaru
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS