INTERMESO, Balinews.id – Saat ini, kita hampir tak pernah lepas dari ponsel, media sosial, atau hiburan instan lainnya. Semua itu memang menyenangkan, tapi sekaligus bisa bikin otak kita kelelahan dan sulit fokus. Nah, salah satu cara yang bisa dicoba untuk mengatasi hal ini adalah dopamine detox.
Apa itu dopamine detox?
Dopamin adalah zat kimia di otak yang bertanggung jawab membuat kita merasa senang dan termotivasi. Setiap kali kita mendapatkan “hadiah” seperti notifikasi pesan, makanan enak, atau video lucu, otak akan melepaskan dopamin. Masalahnya, jika kita terlalu sering menerima dopamin dengan aktivitas seperti scroll media sosial tanpa henti atau bermain game, otak bisa jadi terbiasa dan susah menikmati hal sederhana.
Dopamine detox adalah sebuah metode untuk mengistirahatkan otak dari rangsangan yang berlebihan. Dengan mengurangi atau bahkan berhenti sejenak dari aktivitas yang memicu dopamin secara berlebihan, otak punya kesempatan untuk “reset” dan kembali sensitif terhadap rangsangan normal.
Kenapa kamu perlu coba dopamine detox?
Tujuannya sederhana: memperbaiki fokus, mengurangi stres, dan mengatasi kecanduan digital. Dengan memberi jeda pada otak, kita bisa lebih menikmati hal-hal sederhana seperti ngobrol langsung dengan teman, membaca buku, atau sekadar menikmati waktu tanpa gangguan gadget.
Namun, dopamine detox bukan berarti harus mati gaya dan menolak semua hiburan. Kamu bisa memulai dengan langkah kecil, misalnya:
-
Mengurangi penggunaan ponsel selama beberapa jam sehari
-
Mengganti waktu layar dengan berjalan-jalan atau meditasi
-
Menghindari makanan manis atau camilan berlebihan sementara waktu
Intinya, detox ini mengajak kita untuk lebih sadar akan kebiasaan sehari-hari yang sering tanpa sadar membuat otak terlalu aktif dan capek.
Kalau kamu merasa gampang terganggu, sulit konsentrasi, atau sering merasa lelah padahal baru mulai aktivitas, coba deh dopamine detox. Cara ini bisa jadi kunci untuk membuat otakmu lebih rileks dan hidup lebih seimbang. (*)