DENPASAR, BALINEWS.ID – DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali merayakan hari ulang tahunnya yang ke-37 dengan meriah di Lapangan Renon, Denpasar, Sabtu (18/10). Acara pembukaan berlangsung semarak dengan pementasan budaya, pertunjukan musik, pelepasan burung, pemotongan tumpeng, hingga penyerahan hadiah kepada para pemenang guiding contest.
Perayaan ini menjadi puncak dari serangkaian kegiatan HUT DPD HPI Bali yang telah digelar sejak awal bulan, seperti lomba guiding contest, penanaman pohon, hingga acara puncak dan donor darah pada 18–19 Oktober 2025.

Ketua Panitia HUT DPD HPI Bali, I Gusti Ngurah Agung Setia Budi, mengatakan bahwa perayaan kali ini diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan pariwisata, mulai dari Kepala Dinas Pariwisata Bali I Wayan Sumarajaya yang mewakili Gubernur Bali, Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (ASITA) Bali I Putu Winastra, hingga pengusaha ternama dan pemilik Krisna Oleh-Oleh, Gusti Ngurah Anom atau Ajik Krisna.
“Hal ini tentu membuktikan bahwa kolaborasi di sektor pariwisata antara pramuwisata, pemerintah, dan industri pariwisata berjalan dengan sangat baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Setia Budi menerangkan, acara juga dimeriahkan dengan penampilan berbagai kebudayaan, mulai dari tari-tarian tradisional, pertunjukan musik, hingga seni kontemporer. Semua ini menjadi cerminan peran DPD HPI Bali kepada dunia, bahwa menjaga seni budaya tidak hanya melalui tutur kata saat memandu wisatawan, tetapi juga aksi nyata melalui panggung kebudayaan.
Ketua DPD HPI Bali, I Nyoman Nuarta, membuka acara dengan pantun, “Jalan jalan ke Bajra Sandi, Lihat burung terbang menari di pagi hari, Selamat datang tamu yang kami hormati, Bersama HPI kita jaga citra diri,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.
Dalam sambutannya, I Nyoman Nuarta menegaskan bahwa tahun ini HPI Bali mengusung tema “Tour Guide as the Ambassador of the Nation”, yang berarti pemandu wisata tidak hanya mewakili tamu, tetapi juga membawa citra pariwisata Bali ke mata dunia.
“Saya menyayangkan, di media banyak pemberitaan mengenai oknum tour guide ilegal yang melanggar aturan atau berbuat perilaku kriminal baik itu menggunakan narkoba dan lain sebagainya. Kami telah melakukan crosscheck dengan aparat penegak hukum bahwasanya oknum-oknum tersebut bukan anggota DPD HPI Bali, tidak mengantongi lisensi dan hanya menimbulkan citra tidak baik di antara pramuwisata di Bali,” ujarnya.
“Saya juga ingin menekankan bahwa di DPD HPI kami memiliki mekanisme untuk menangani anggota yang melanggar. Baik itu pelanggaran etik maupun non etik,” tegas Nyoman Nuarta.
Dalam kesempatan itu, I Nyoman Nuarta juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama baik dari seluruh anggota serta koordinasi dengan instansi pariwisata lainnya yang telah menyukseskan perayaan HUT DPD HPI Bali tahun ini.
Mewakili Gubernur Bali, Kepala Dinas Pariwisata Bali I Wayan Sumarajaya mengajak para pramuwisata untuk bersama-sama menyosialisasikan Pungutan Wisatawan Asing (PWA) kepada wisatawan dan menjelaskan bahwa dengan membayar pungutan tersebut, wisatawan telah ikut berkontribusi terhadap pelestarian alam dan budaya Bali.
“Dalam kesempatan ini, Pemerintah Provinsi Bali mengucapkan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada keluarga besar pramuwisata Indonesia atas dedikasi dan seluruh kerja kerasnya selama 37 tahun. Astungkara (semoga) HPI dan DPD HPI Bali selalu solid dan profesional dalam berkontribusi untuk kemajuan pariwisata Indonesia,” tutupnya. (*)