![](https://www.balinews.id/wp-content/uploads/2024/06/dakw.png)
Ilustrasi.
NASIONAL, Balinews.id – Pusat Data Nasional (PDN) mengalami peretasan yang menyebabkan gangguan layanan di beberapa kementerian, termasuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Dampaknya, 47 domain layanan Kemendikbud terganggu hingga harus dialihkan ke Unit Layanan Terpadu (ULT).
Menurut informasi dari akun Instagram resmi @ult.kemdikbud, beberapa layanan yang terdampak antara lain kip-kuliah.kemdikbud.go.id, beasiswa.kemdikbud.go.id, formulir.kemdikbud.go.id, perizinanfilm.kemendikbud.go.id, dan inspirasidikti.kemdikbud.go.id.
Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani, menyatakan bahwa Kemendikbud telah meminta backup data ke Kemenkominfo sebanyak enam kali sejak Desember 2023.
“Semua permintaan telah dipenuhi sejak 17 Desember tahun lalu,” ujar Semuel, seperti dikutip dari YouTube TV Parlemen, Jumat (28/6/2024).
Sementara itu, PT Telkom, yang bertindak sebagai vendor dan pihak yang melakukan backup data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya, memastikan bahwa data Kemendikbud Ristek telah dibackup dan saat ini dalam tahap pemulihan.
“Proses restore data sedang berlangsung dan akan dipastikan bebas dari virus,” jelas perwakilan PT Telkom.
Situasi ini menunjukkan pentingnya kesiapan dalam menangani insiden peretasan dan pemulihan data, terutama bagi instansi pemerintah yang mengelola layanan penting bagi masyarakat. (*)