Perjuangan Heroik Ibu Hamil di Tengah Longsor: Jalan Kaki 2 Kilometer Demi Melahirkan

Share:

Ibu hamil berusaha jalan kaki sejauh 2 km ke rumah sakit karena jalur alami longsor.
Ibu hamil berusaha jalan kaki sejauh 2 km ke rumah sakit karena jalur alami longsor.

KARANGASEM, BALINEWS.ID – Di tengah gelapnya malam dan derasnya hujan yang memicu longsor, seorang ibu hamil di Karangasem menunjukkan keberanian dan cinta luar biasa. Ni Wayan Sukeh, warga Banjar Dinas Sega, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, rela berjalan kaki sejauh dua kilometer dalam kondisi hendak melahirkan, demi menyelamatkan nyawa dirinya dan sang bayi yang masih dalam kandungan.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat malam, 11 April 2025, ketika akses jalan utama menuju desanya tertutup total oleh material longsor. Dalam kondisi perut yang kian membesar dan kontraksi yang mulai terasa, Ni Wayan Sukeh tak gentar. Ditemani sang suami, I Made Pasek, dan beberapa anggota keluarga, ia menembus malam, menyusuri jalur alternatif berlumpur dan licin dari Dusun Sega hingga Lingkungan Jumetra, Banjar Ngis Kaler, Desa Tribuana.

BACA JUGA :  Polek Pelabuhan Padangbai Terima Penitipan Motor Gratis, Pemudik Merasa Tenang

Langkah demi langkah dijalani dengan penuh tekad. Dengan hanya berbekal senter dan kekuatan doa, perjuangan mereka menjadi simbol keteguhan hati seorang ibu yang tak ingin menyerah meski dihadang alam.

Begitu tiba di titik aman, Kepala Wilayah Dusun Sega, I Wayan Kari, segera menghubungi Polsek Abang untuk meminta bantuan evakuasi. Respons cepat pun datang. Tim patroli yang dipimpin oleh Pawas IPDA I Gede Eka Sumardiana langsung diterjunkan ke lokasi.

“Karena jalan utama tertutup material longsor, ibu hamil itu terpaksa berjalan kaki melalui jalur alternatif. Setelah mendapat informasi, tim patroli kami segera menjemput dan mengevakuasi beliau ke RSUD Karangasem,” ungkap Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu I Gede Sukadana, Senin (14/4).

Beruntung, proses evakuasi berjalan dengan cepat dan lancar. Ni Wayan Sukeh berhasil tiba di RSUD Karangasem dalam kondisi stabil, dan langsung mendapatkan penanganan medis dari tim dokter.

BACA JUGA :  Nyoman Parta: Kemiskinan Tidak Hanya Karena Nasib, Tapi Negara Abai Dengan Kondisi Masyarakat

Perjuangan sang ibu kini menjadi cerita inspiratif bagi banyak orang, tentang cinta seorang ibu, keberanian menghadapi bahaya, dan semangat gotong royong yang masih kuat di tengah masyarakat. (bip)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

SEMARAPURA, BALINEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Dinas Pariwisata kembali berinovasi dalam mengangkat potensi budaya lokal lewat Klungkung...
Bupati Satria Tegaskan Kualitas dan Ketepatan Waktu Jadi Prioritas Pembangunan Klungkung   SEMARAPURA, BALINEWS.ID – Bupati Klungkung I...
BULELENG, BALINEWS.ID – Polemik video viral dugaan pembabatan hutan lindung di Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Buleleng, mendapat tanggapan...
NASIONAL, BALINEWS.ID – Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap konsekuensi hukum yang kini dihadapi dua tersangka kasus korupsi, Mohammad Riza...

Breaking News

Berita Terbaru
IWO
GPS
MDA
SMA
AS
LSD
GWK
BBM
P3K
BSU
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS