Umat Tionghoa Gianyar Ngelawang Barong Singa Emas di Hari Saraswati

Share:

barongsai singa emas Blahbatuh
Tradisi ngelawang barong Singa Emas digelar oleh umat Tionghoa Gianyar pada Sabtu (8/2/2025).

GIANYAR, BALINEWS.ID – Tradisi ngelawang Barongsai Singa Emas digelar di Kecamatan Blahbatuh pada Sabtu, 8 Februari 2025. Acara ini sebagai bagian dari perayaan Tahun Baru Imlek 2576. Pada hari yang sama, momentum ini bertepatan dengan hari Saraswati yang diusung umat Hindu.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 Wita, dan dihadiri oleh warga setempat serta umat Buddha dari komunitas Tionghoa.

Acara dimulai pada pukul 08.00 Wita di Vihara Amurva Bumi Desa Blahbatuh. Tradisi ini juga dikawal oleh puluhan anggota polisi dari Polsek Blahbatuh maupun Polres Gianyar.

BACA JUGA :  Usai Tangkap WN Argentina Penyelundup Kokain di Kelamin, BNNP Bali Juga Ringkus Bule Inggris si Penerima

Rombongan Barongsai Singa Emas memulai perjalanan dari Wihara Amurva Bumi Blahbatuh menggunakan kendaraan menuju rumah-rumah umat Buddha di sekitar desa. Selama perjalanan, barongsai melakukan ngelawang, atau keliling desa, sebagai simbol penyucian dan pemurnian, serta untuk membawa keberuntungan bagi warga setempat. Setelah selesai, rombongan kembali ke Wihara untuk menyelesaikan rangkaian acara.

Pengurus wihara, Ari Wijaya menyatakan tradisi ngelawang barong ini sebagai wujud kebahagiaan. “Barong Sai dimaknai sebagai kebahagiaan, kekuatan, diyakini dapat menusir aura negatif,” jelas Ari Wijaya

BACA JUGA :  Tersangka Penganiayaan di Tojan Jalani Rekontruksi; Saya Minta Maaf ke Keluarga Korban

Pengamanan kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Blahbatuh, Kompol I Made Berata bersama Padal Pam Ipda I Wayan Tangkas Suprapta. Selain itu, pengamanan juga melibatkan 21 personel Polri dan satu personel dari TNI, berdasarkan Sprin Kapolres Gianyar Nomor: Sprin/ 277 /II/PAM.3.3./2025, tanggal 7 Februari 2025. Pengamanan berjalan lancar dengan situasi yang tetap kondusif.

Hingga saat ini, pelaksanaan ngelawang Barongsai Singa Emas berlangsung tertib tanpa adanya gangguan. “Tradisi ini tidak hanya memperkaya budaya lokal, tetapi juga mencerminkan kerukunan antar umat beragama yang ada di Kabupaten Gianyar. Keberhasilan pengamanan tersebut menunjukkan komitmen Polres Gianyar dalam mendukung pelestarian budaya dan menjaga keamanan masyarakat,” tutup dia. (bip)

BACA JUGA :  Viral! Pria Pakistan Meminta-Minta di Desa Bona Blahbatuh, Warga Dibuat Resah

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

BANGLI, BALINEWS.ID – Satuan Reserse Kriminal Polres Bangli berhasil mengungkap kasus penjambretan yang menimpa seorang warga Desa Tiga,...

GLOBAL, BALINEWS.ID – Platform TikTok tengah dibanjiri video promosi dari para influencer asal China yang mengajak konsumen untuk...

NASIONAL, BALINEWS.ID – MSF, dokter kandungan di Garut yang diduga melakukan pelecehan terhadap pasien, hingga kini belum ditetapkan...

DENPASAR, BALINEWS.ID – Misteri kasus tabrak lari yang merenggut nyawa seorang pria tanpa identitas di Jalan Bypass Ngurah...

Breaking News

Berita Terbaru
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS