KAI Pacu Distribusi Pupuk, Catatkan Lonjakan 442% di Awal Tahun 2025

Share:

JAKARTA, BALINEWS.ID – PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui peningkatan efisiensi distribusi pupuk. Data terbaru menunjukkan lonjakan signifikan dalam volume angkutan pupuk, terutama pada awal tahun 2025.

Pada Januari 2025, KAI mencatatkan distribusi pupuk sebanyak 3.810 ton, sebuah peningkatan dramatis sebesar 442% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024, yang tercatat hanya 690 ton. Lonjakan ini menggarisbawahi upaya intensif KAI dalam memastikan pasokan pupuk yang stabil bagi sektor pertanian.

Anne Purba, Vice President Public Relation KAI, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan layanan angkutan barang, khususnya untuk komoditas strategis sektor pertanian.

BACA JUGA :  Thailand Akan Legalkan Judi Kasino Untuk Tarik Wisatawan

“Kami akan terus berupaya menghadirkan solusi logistik yang andal dan efisien untuk mendukung produktivitas sektor pertanian dan mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Dengan peningkatan volume distribusi ini, imbuh Anne, KAI membuktikan perannya sebagai mitra strategis dalam mendukung sektor pertanian dan menjaga stabilitas ketahanan pangan nasional.

“Secara tahunan, KAI juga mencatatkan peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2023, volume distribusi pupuk mencapai 18.480 ton, yang kemudian meningkat menjadi 24.180 ton pada tahun 2024. Peningkatan ini mencerminkan efektivitas strategi logistik yang diterapkan oleh KAI,” jelas Anne.

BACA JUGA :  IHSG Anjlok 5 Persen, BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham

KAI mengoperasikan distribusi pupuk dengan frekuensi satu perjalanan per minggu. Setiap rangkaian kereta api mengangkut 15 gerbong, dengan kapasitas muatan 450 ton pupuk. Penggunaan gerbong tertutup menjadi standar operasional untuk memastikan kualitas pupuk tetap terjaga selama proses distribusi.

Distribusi dilakukan dari Stasiun Cilacap, pusat produksi pupuk, menuju stasiun-stasiun strategis di Jawa Tengah dan Yogyakarta, termasuk Gombong, Maguwo, dan Ceper. Stasiun-stasiun ini dilengkapi dengan fasilitas penyimpanan pupuk, memastikan distribusi yang lancar hingga ke tangan petani.

Dengan menggunakan kereta api sebagai sarana angkutan, distribusi pupuk menjadi lebih ramah lingkungan karena mampu mengurangi jejak karbon dibandingkan angkutan berbasis kendaraan darat karena kapasitas angkut kereta api yang besar dalam setiap perjalanannya.

BACA JUGA :  Antusiasme Sambut Lebaran, Lebih dari 1 Juta Tiket KA Ludes Terjual

“KAI terus meningkatkan layanan angkutan barang guna mendukung berbagai sektor strategis nasional, termasuk sektor pertanian, demi terwujudnya swasembada pangan yang berkelanjutan sejalan dengan Asta Cita yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” pungkas Anne.

KAI menjalin kolaborasi erat dengan PT Pupuk Indonesia (Persero), melalui anak perusahaannya, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PUSRI). Kerja sama ini, yang telah terjalin sejak tahun 1975, terus diperkuat untuk memastikan distribusi pupuk yang optimal dan berkelanjutan. (WIJ)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

DENPASAR, Balinews.id – Beberapa waktu lalu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Bali kembali menorehkan prestasi membanggakan....

JEMBRANA, Balinews.id – Desa Adat Pendem belakangan ini mengalami ketegangan yang berkaitan dengan kepemimpinan di lingkungan adat. Salah...

DENPASAR, BALINEWS.ID – Mantan Ketua Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Intaran, Sanur Kauh, I Wayan Mudana, akhirnya divonis 5,5...

GIANYAR, BALINEWS.ID – Investor mengklaim akan menelola Parq Ubud. Padahal, sebelumnya, Parq ini ditutup karena pelanggaran perizinan dan...

Breaking News

Berita Terbaru
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS