Koster Bantah Isu Larangan Nelayan di Laguna Serangan, Sebut Berita Bohong

Share:

Gubernur Bali Wayan Koster. (Foto: Istimewa)
Gubernur Bali Wayan Koster. (Foto: Istimewa)

Denpasar, Balinews.id – Gubernur Bali, Wayan Koster, dengan tegas membantah informasi yang beredar mengenai pelarangan nelayan untuk memasuki Laguna Serangan. Ia menyebut informasi tersebut sebagai berita bohong dan meminta masyarakat untuk tidak mempercayainya.

“Itu berita bohong, jangan dikembangkan. Petugas Satpol PP dari Pemprov justru menjaga dan memberi petunjuk kepada nelayan agar tidak masuk ke area yang berbahaya,” ujar Koster pada Sabtu (22/3/25).

Sebelumnya, sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang nelayan di Serangan yang diarahkan oleh petugas Satpol PP dan petugas keamanan dari PT BTID KEK Kura Kura Bali. Dalam video tersebut, arahan petugas agar nelayan menjauhi area Laguna diklaim sebagai pelarangan beraktivitas.

BACA JUGA :  Presiden Prabowo Resmikan Proyek Strategis di Bali, Apa Saja?

Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, menjelaskan bahwa petugas hanya mengingatkan nelayan untuk berhati-hati karena perairan Laguna memiliki kedalaman 8 meter dan berlumpur, sehingga berisiko bagi nelayan.

“Petugas bukan melarang, tapi mengingatkan. Sebelumnya di situ ada buoy atau pelampung penanda, tapi sekarang sudah diangkat. Maka, kami perlu melakukan pemantauan dan sosialisasi agar masyarakat tahu bahwa daerah itu berbahaya,” kata Rai Dharmadi.

PT BTID KEK Kura Kura Bali juga mengklarifikasi bahwa video yang beredar tidak direkam pada Jumat, 21 Maret 2025, melainkan sehari sebelumnya. Kepala Komunikasi PT BTID KEK Kura Kura Bali, Zakki Hakim, menjelaskan bahwa jukung nelayan dalam video tersebut tidak sedang memasuki Laguna, melainkan bergerak menuju sisi timur mulut Laguna. Petugas Satpol PP hanya memberikan arahan agar jukung bergeser ke arah barat.

BACA JUGA :  Bendesa Adat Serangan Tolak Pertemuan Nelayan, Ketua MDA Bali Duduk Satu Meja dengan Tantowi Yahya

“Tidak ada pelarangan. Potongan percakapan yang terdengar dari kejauhan itulah yang kemudian disebarkan tanpa konteks dan konfirmasi yang jelas,” ujar Zakki. Ia juga menambahkan bahwa areal Laguna tetap dapat diakses oleh nelayan kecil, khususnya dari Serangan. (*)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

INTERMESO, BALINEWS.ID - Mau punya badan berisi dan otot yang terbentuk? Latihan di gym boleh saja jadi langkah...
DENPASAR, BALINEWS.ID - Mengambil tema The Space We Breathe dan The Space Between Sounds, Sthala Ubud Villa Jazz...
JEMBRANA, BALINEWS.ID - IYM (32) pelaku pencurian sepeda motor di depan toko cat Jalan Kepundung, Kelurahan Loloan Barat,...
JEMBRANA, BALINEWS.ID - Seorang pria berinisial M (36) harus berurusan dengan pihak kepolisian lantaran melakukan perampokan. Sasarannya adalah...

Breaking News

Berita Terbaru
MDA
SMA
AS
LSD
GWK
BBM
P3K
BSU
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS