Warga Diminta Tak Jual Tanah di Sekitar Turyapada Tower, Koster: Nanti Menyesal

Share:

Gubernur Bali Wayan Koster saat memberikan sambutan pada acara Launching Siaran Televisi Digital dari Turyapada Tower
Gubernur Bali Wayan Koster saat memberikan sambutan pada acara Launching Siaran Televisi Digital dari Turyapada Tower.

BULELENG, BALINEWS.ID – Gubernur Bali Wayan Koster meminta kepada warga yang tinggal di sekitar kawasan Turyapada Tower, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng agar tidak tergiur menjual tanah mereka. Hal itu lantaran kawasan tersebut akan menjadi salah satu ikon wisata dan teknologi baru di Bali yang sangat bernilai tinggi.

“Jangan sampai jadi penonton di tanah sendiri dan menyesal seumur hidup,” tegas Koster saat meresmikan siaran TV Digital dari puncak Turyapada Tower pada Jumat, 18 April 2025.

Menurut Koster, seiring pengembangan kawasan ini menjadi pusat pariwisata dan teknologi, harga tanah akan meroket. Karena itu, ia mendorong masyarakat untuk bermitra dengan investor, bukan menjual lahan secara langsung.

BACA JUGA :  Bendesa Besakih Apresiasi Mejaya-jaya Para Kepala Daerah Terpilih Secara Kompak

Untuk melindungi kawasan dari alih fungsi lahan yang tak terkendali, Gubernur Koster meminta Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, segera menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) yang melarang pembangunan gedung-gedung tinggi dan menjaga kelestarian kawasan hijau di sekitar tower.

“Segera kumpulkan kepala desa dan bendesa adat. Sosialisasikan kepada warga, jangan sampai ada yang tergoda menjual lahannya,” ujarnya.

Koster juga menyampaikan bahwa kawasan Turyapada Tower akan dikembangkan menjadi destinasi wisata dunia yang unik. Berbeda dari menara-menara lain yang berada di tengah kota, Turyapada berdiri megah di tengah perbukitan hijau dan memiliki panorama yang luar biasa, menghadap langsung ke Danau Beratan, Danau Tamblingan, Danau Buyan, hingga garis pantai Bali bagian utara.

BACA JUGA :  Winarta Terharu Dapat Listrik Gratis: Sekarang Anak-anak Bisa Belajar Tenang

Tak hanya itu, fasilitas yang akan hadir di kawasan ini pun sangat lengkap dan futuristik. Di antaranya adalah:

  • Skywalk dan jembatan kaca
  • Restoran berputar 360 derajat
  • Planetarium
  • Museum Keunggulan Kebudayaan Bali
  • Kebun bunga dan buah
  • Area bermain anak, glamping, flying fox, dan UMKM
  • Gondola sepanjang 1,4 km yang menghubungkan area parkir ke tower

“Lahan di sini akan menjadi rebutan semua pihak. Jangan sampai tanah kita diambil orang luar dan kita hanya bisa menonton. Lebih baik kita yang punya tanah, bekerja sama dan ikut merasakan manfaatnya,” pesan Koster.

BACA JUGA :  Koster Minta Kades dan Bendesa Serius Tangani Sampah: Tidak Ada Pilihan Lain

Rencana ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengembangkan Bali Utara secara berkelanjutan, tanpa meninggalkan masyarakat lokal. Gubernur berharap, dengan perencanaan yang tepat, Turyapada Tower bisa menjadi simbol kemajuan Bali yang tetap berpijak pada nilai-nilai kearifan lokal. (*)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

INTERMESO, BALINEWS.ID - Mau punya badan berisi dan otot yang terbentuk? Latihan di gym boleh saja jadi langkah...
DENPASAR, BALINEWS.ID - Mengambil tema The Space We Breathe dan The Space Between Sounds, Sthala Ubud Villa Jazz...
JEMBRANA, BALINEWS.ID - IYM (32) pelaku pencurian sepeda motor di depan toko cat Jalan Kepundung, Kelurahan Loloan Barat,...
JEMBRANA, BALINEWS.ID - Seorang pria berinisial M (36) harus berurusan dengan pihak kepolisian lantaran melakukan perampokan. Sasarannya adalah...

Breaking News

Berita Terbaru
MDA
SMA
AS
LSD
GWK
BBM
P3K
BSU
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS