BADUNG, BALINEWS.ID – Polisi terus bergerak cepat mengusut tuntas kasus penembakan yang merenggut nyawa Warga Negara Asing (WNA) asal Australia, Zivan Radmanovic (32), dan menyebabkan rekannya, Sanar Ghanim (35), mengalami luka parah. Insiden mengerikan itu terjadi di sebuah vila kawasan Jalan Pantai Munggu Seseh, Badung, Bali, pada Sabtu dini hari, 14 Juni 2025.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengonfirmasi bahwa dua pelaku yang diduga terlibat dalam aksi penembakan tersebut kini telah diamankan. Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja di Jembrana, Selasa (17/6).
“Saya sudah mendapatkan laporan dari Kapolda. Saat ini, dua orang pelaku sudah diamankan,” ujarnya. Ia menambahkan, satu pelaku ditangkap di Jakarta, sementara satu lainnya diamankan dalam perjalanan dari luar negeri.
Pengungkapan ini merupakan hasil kerja kolaboratif antara Polres Badung, Polda Bali, Bareskrim Polri, Imigrasi, serta kepolisian Australia (Australian Federal Police). Meski begitu, Kapolri belum membuka identitas maupun motif para pelaku. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada Polda Bali untuk menyampaikan detail kasus secara resmi ke publik.
“Untuk informasi lengkap, akan dirilis oleh Polda Bali. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dijelaskan secara gamblang oleh Kapolda,” kata Kapolri.
Sebelumnya diberitakan, kejadian tragis itu bermula saat GJ, istri dari korban Zivan, mendengar teriakan suaminya sekitar pukul 00.15 WITA. Ia kemudian mengintip dan melihat seorang pria berjaket oranye dan mengenakan helm menembak suaminya di dalam toilet vila. Hampir bersamaan, suara tembakan juga terdengar dari kamar Sanar Ghanim.
GJ yang panik langsung memeriksa keadaan suaminya dan mendapati Zivan telah meninggal. Ia kemudian menolong Sanar Ghanim yang terluka parah akibat tembakan.
Sementara itu, D, istri dari Sanar G, juga menjadi saksi dalam kejadian tersebut. Ia sempat melihat seorang pria berjaket hijau hendak masuk ke kamarnya sebelum terdengar suara tembakan dan kaca jendela pecah. Ia melarikan diri dan kemudian dibantu warga hingga polisi tiba di lokasi.
Hingga kini, polisi masih mendalami motif dan latar belakang aksi brutal ini yang sempat menggemparkan masyarakat dan wisatawan di Bali. Proses penyidikan terus berjalan dan publik menanti penjelasan lebih lanjut dari pihak berwenang. (*)