BADUNG, BALINEWS.ID – Ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel mulai merambah ke jalur udara internasional. Salah satu yang terdampak langsung adalah penerbangan Qatar Airways bernomor QR963 rute Denpasar–Doha yang seharusnya mengudara dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Selasa (24/6) malam.
Pesawat tersebut dijadwalkan lepas landas pukul 19.20 WITA, membawa sekitar 300 penumpang. Namun, tanpa pemberitahuan jauh hari, penerbangan itu dibatalkan, memicu antrean panjang di terminal keberangkatan internasional.
Petugas Qatar Airways terlihat sibuk mendata para penumpang yang kebingungan dan mencari kepastian. Hingga larut malam, belum ada informasi resmi terkait penerbangan pengganti maupun waktu keberangkatan baru.
Pihak keamanan bandara tak tinggal diam. Kepala Seksi Humas Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ipda I Gede Suka Artana, membenarkan pembatalan ini. Ia menyatakan, pengamanan langsung diperketat setelah informasi diterima.
“Personel kami melakukan pengawasan ketat di area terminal dan segera berkoordinasi dengan pihak maskapai untuk mencegah kemungkinan gangguan keamanan,” ujar Suka Artana, Selasa malam.
Selain pengamanan fisik, pendekatan persuasif juga dilakukan aparat. “Kami mengedepankan komunikasi dialogis dan humanis agar situasi tetap terkendali,” tambahnya.
Hingga Rabu (25/6) pagi, belum ada laporan mengenai pembatalan penerbangan lain atau gangguan keamanan lanjutan di Bandara Ngurah Rai. Namun, situasi global yang masih memanas membuat maskapai dan otoritas penerbangan tetap siaga. (*)