KARANGASEM, BALINEWS.ID – Suasana duka menyelimuti Desa Seraya, Kecamatan Karangasem, Minggu sore (6/7/2025), setelah sebuah tragedi memilukan merenggut nyawa seorang ibu dan anaknya. Ni Luh Sutriadnyani dan putranya yang masih berusia 10 tahun, I Wayan Eka, tewas terseret derasnya arus sungai pelintas di wilayah tersebut.
Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 16.00 WITA. Saat itu, ibu dan anak tersebut hendak pulang dari melihat pembangunan rumah mereka di wilayah Seraya Barat menuju rumah mertuanya di Banjar Ijo Gading. Mereka melintasi jalur sungai yang sehari-hari digunakan warga, tanpa menyadari bahaya yang mengintai akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut.
Arus sungai yang meluap mendadak menyeret keduanya. Warga yang tengah bergotong royong tak jauh dari lokasi kejadian menjadi saksi pertama tragedi ini, dan langsung melakukan pencarian.
Jasad Ni Luh Sutriadnyani ditemukan lebih dahulu, tak jauh dari titik hanyut. Setengah jam kemudian, tubuh sang anak ditemukan dalam kondisi lemas. Dalam kepanikan dan harapan tipis, warga berinisiatif membawa Wayan Eka ke rumah sakit menggunakan sepeda motor. Namun, setibanya di RS, nyawa sang bocah dinyatakan tak tertolong.
Kalaksa BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut proses pencarian dilakukan secara gotong royong oleh warga sekitar.
“Ya, kedua korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Jenazahnya sudah dibawa ke Puskesmas Karangasem II,” jelas Arimbawa saat dikonfirmasi.
Perbekel Desa Seraya, I Wayan Dandri, turut menyampaikan duka atas insiden ini. Ia mengatakan untuk sementara jenazah keduanya dititipkan di rumah sakit, sambil menunggu keputusan dari pihak keluarga.
“Keduanya sementara dititip keluarganya di rumah sakit,” ujar Dandri