Semburan Belerang di Danau Batur Sebabkan Ribuan Ikan Mati, Peternak Rugi Besar

Share:

Keramba yang ada di Danau Batur kondisinya kini terancam dengan semburan belerang yang mencemari danau.
Keramba yang ada di Danau Batur kondisinya kini terancam dengan semburan belerang yang mencemari danau.

BANGLI, BALINEWS.ID – Fenomena alam berupa semburan belerang kembali terjadi di Danau Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, yang menyebabkan kematian massal ribuan ikan sejak pertama kali terdeteksi pada 8 Juli 2025. Kejadian ini berdampak tidak hanya pada ikan di keramba jaring apung (KJA) milik pembudidaya, tetapi juga pada populasi ikan di perairan umum danau.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, I Wayan Sarma, saat dikonfirmasi Selasa (15/7/2025), membenarkan adanya semburan belerang yang terus meluas sejak awal terdeteksi. Menurutnya, kondisi tersebut turut memengaruhi kualitas air danau, termasuk perubahan warna air yang sebelumnya biru kini menjadi putih keruh.

BACA JUGA :  ASITA Bali Gelar Love Bali Table Top, Perkuat Sinergi Pariwisata Berkelanjutan

“Semburan belerang merupakan fenomena alam tahunan. Namun tahun ini cukup luas penyebarannya. Lokasi paling terdampak meliputi wilayah Trunyan, Cemara Landung, Tanggun Titi, dan Abang Songan,” ujar Wayan Sarma.

Akibat semburan tersebut, ikan di perairan umum dan di keramba jaring apung milik masyarakat mengalami kematian secara massal. Meskipun belum ada data pasti jumlah ikan yang mati, Sarma memastikan bahwa kerugian dialami cukup signifikan, terutama bagi para pembudidaya yang tengah memasuki masa panen.

“Kematian ikan tidak hanya terjadi di habitat alami danau, tapi juga pada KJA yang dikelola warga. Ini tentu menimbulkan kerugian ekonomi yang tidak sedikit,” jelas Sarma, pejabat asal Desa Tembuku, Bangli.

BACA JUGA :  Bhabinkamtibmas Singakerta Bagikan Sapu ke Ibu-ibu PKK, Titik Pesan Anti Balap Liar

Untuk menekan potensi kerugian yang lebih besar, Dinas PKP Bangli telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat pembudidaya agar tidak mendekati lokasi keramba secara langsung. Hal ini bertujuan agar ikan dapat bergerak bebas ke permukaan untuk memperoleh oksigen, mengingat kadar oksigen di dalam air menurun drastis akibat semburan belerang.

“Kami sarankan agar ikan yang sudah layak panen segera dipanen. Ini sebagai langkah pencegahan agar kerugian tidak semakin besar,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pemantauan lanjutan dan berkoordinasi dengan instansi terkait guna menyusun strategi adaptasi terhadap fenomena tahunan ini. Pemerintah diharapkan dapat membantu meringankan beban pembudidaya yang terdampak melalui skema bantuan atau program pemulihan ekonomi.

BACA JUGA :  Korban Puting Beliung di Bangli Terima Bantuan Bahan Bangunan Rumah dari Kemensos RI

Fenomena semburan belerang di Danau Batur sendiri dikenal sebagai kejadian alam yang terjadi secara berkala akibat pergerakan gas dari dasar danau vulkanik. Namun, intensitas dan dampaknya dapat berbeda-beda tergantung kondisi cuaca, tekanan air, serta aktivitas vulkanik Gunung Batur.

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

DENPASAR, BALINEWS.ID - Ketua Komite Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMDHI) Bali, I Putu Dika Adi Suantara, mendesak pemerintah...
DENPASAR, BALINEWS.ID - Seorang warga asli Pula Serangan bernama Siti Sapurah atau yang akbrab disapa Ipung, berhasil memenangkan...
BADUNG, BALINEWS.ID – Suasana di Gedung Parkir Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai mendadak heboh pada Minggu...
BADUNG, BALINEWS.ID – Dikenal lembut dalam sikap namun tegas dalam pengabdian, I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedasteraputri...

Breaking News