TABANAN, BALINEWS.ID – Setelah rampung diperbaiki, jalan nasional di Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan—yang merupakan bagian dari jalur strategis Denpasar–Gilimanuk—akhirnya dihaturkan upacara melaspas alit, Jumat (18/7/2025). Upacara tersebut digelar oleh perwakilan masyarakat Desa Bajera sebagai wujud syukur dan permohonan keselamatan sebelum jalur kembali difungsikan secara umum.
Prosesi melaspas alit dipimpin oleh seorang pemangku setempat, lengkap dengan sarana banten tebasan, jerimpen, dan tirta suci yang dipercaya mampu menetralkan energi negatif serta menyucikan tempat yang telah diperbaiki.
Perbekel Desa Bajera, I Putu Sukerata, menjelaskan bahwa upacara ini merupakan bagian dari tradisi lokal yang diyakini dapat menghadirkan keselamatan bagi para pengguna jalan.
“Supaya tidak ada energi negatif dan semua yang melintas selamat. Upacara dimulai sejak pagi, dan ini adalah bentuk penghormatan serta permohonan kepada yang niskala,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa upacara ini juga merupakan tindak lanjut dari saran pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), yang sebelumnya menyarankan masyarakat setempat untuk menempuh langkah niskala, mengingat pentingnya jalur tersebut sebagai akses utama transportasi antardaerah.
“Balai juga menyarankan upaya ini dilakukan sebelum jalur kembali dilintasi kendaraan. Tujuannya agar semua aman dan lancar,” imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, jalan Bajera sempat jebol 10 hari lalu akibat intensitas hujan tinggi yang merusak fondasi bawah. Kerusakan ini sempat menyebabkan arus lalu lintas terganggu dan dialihkan ke jalur alternatif.
Setelah perbaikan intensif selama 10 hari, kini jalur tersebut telah selesai diaspal dan dinyatakan layak untuk dilakukan uji coba. Jika tidak ada kendala, jalur nasional ini diperkirakan sudah bisa dilalui kembali secara normal oleh semua jenis kendaraan, termasuk truk bertonase besar, mulai Minggu (20/7/2025).