GIANYAR, BALINEWS.ID – Bali kehilangan salah satu tokoh pentingnya. Ida Pedanda Gede Sadhawa Jelantik Putra, atau dikenal dengan nama walaka Ida Bagus Putu Wesnawa, wafat dalam usia 86 tahun pada Kamis, 31 Juli 2025. Tokoh yang dikenal sebagai mantan Ketua DPRD Provinsi Bali ini menghembuskan napas terakhirnya di kediamannya, Geria Sadhawa, Desa Adat Tegal Tugu, Gianyar.
Sebelum menjadi sulinggih pada tahun 2014, almarhum memiliki rekam jejak panjang sebagai politisi senior PDI Perjuangan (PDIP). Beliau pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Bali selama dua periode berturut-turut (1999–2004 dan 2004–2009) dan pernah memimpin DPD PDIP Bali setelah ditunjuk langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Adik almarhum, Ida Bagus Sedhawa, menceritakan bahwa kakaknya wafat dengan tenang tanpa keluhan. “Pagi itu beliau sempat berjalan-jalan di sekitar griya, mandi, melakukan Surya Sewana, sarapan kentang, lalu rebahan di gedong. Saat itulah beliau lebar (wafat), tanpa keluhan apa pun,” kenangnya.
Upacara pelebon (ngaben) untuk almarhum akan berlangsung selama beberapa hari. Prosesi malelet akan dimulai pada Jumat, 8 Agustus, bertepatan dengan rahina Purnama, Sukra Paing Ugu. Puncaknya akan dilaksanakan pada Rabu, 27 Agustus, di areal Geria Sadhawa. Prosesi kremasi akan menggunakan lembu putih buatan krama Sengguan Gianyar tanpa bade bertingkat dan diiringi pemereman.
Selain dikenal sebagai politisi, Ida Bagus Putu Wesnawa juga memiliki kecintaan yang besar terhadap dunia pendidikan. Ia mengawali karier sebagai guru honorer di SMAN 1 Gianyar, mendirikan Yayasan Pendidikan Dwijendra Gianyar, dan pernah menjabat sebagai kepala sekolah SMP dan SMA Dwijendra. “Kecintaannya pada dunia pendidikan luar biasa. Beliau punya idealisme sebagai pendidik sejati,” tutup Sedhawa.