GIANYAR, BALINEWS.ID – Desakan terhadap Presiden Prabowo Subianto untuk segera merealisasikan pembangunan Bandara Internasional Bali Utara menggema dari kalangan penglingsir atau pemimpin puri se-Bali. Desakan ini disampaikan langsung di Puri Ageng Blahbatuh, Gianyar.
Para tokoh puri menyatakan desakan ini didasarkan pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025, yang secara spesifik mengatur rencana pembangunan bandara tersebut.
Ketua Harian Puri Sejebag Bali, Cokorda Putra Nindia, mengatakan dukungan dari seluruh puri di Bali ini dilandasi oleh keinginan besar untuk menyejahterakan masyarakat.
“Puri se-Bali juga ingin sekali menjaga Bali agar tetap lestari, akhirnya kita ingin ada keseimbangan pembangunan,” kata Cokorda kepada awak media di Puri Blahbatuh, Senin (15/9).
Pihak puri ingin melihat adanya pemerataan pembangunan di wilayah Bali Utara, yang diyakini akan turut berdampak positif terhadap pelestarian adat dan budaya. “Akhirnya kami bersama-sama memohon kepada Bapak Presiden untuk bisa mempercepat proses (pembangunan) itu,” tambahnya.
Sebelumnya, para penglingsir Puri Sejebag Bali sempat bertemu dengan Prabowo pada Februari 2024, sebelum Pemilihan Presiden. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyatakan kesiapannya untuk mendukung rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara.
Setelah terpilih sebagai presiden, Prabowo lalu mengeluarkan Perpres 12 tahun 2025 yang mencakup rencana pembangunan bandara dan jalan tol penunjang.
Namun, Cokorda mengungkapkan hingga saat ini belum ada tindak lanjut yang nyata. “Tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Kita mohon kepada Bapak Presiden untuk segera menentukan realisasi ground breaking,” ujarnya.
