DENPASAR, BALINEWS.ID – Warga Dangin Puri, Denpasar Timur, digemparkan oleh peristiwa tragis yang menimpa seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial KST (15). Remaja tersebut ditemukan tewas gantung diri di halaman belakang rumah kosnya, Kamis (16/10).
Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga berinisial NMS (59) sekitar pukul 10.30 WITA, sepulang dari berjualan. Saat hendak membuka pintu kamar, saksi terkejut melihat korban tergantung di pohon jeruk zemo.
“Korban ditemukan di halaman belakang rumah dalam kondisi sudah meninggal dunia,” ujar Sukadi, Jumat (17/10). Temuan itu kemudian dilaporkan kepada tetangga sekitar hingga akhirnya pihak Kelian Adat dan aparat kepolisian datang ke lokasi.
Petugas dari Polsek Denpasar Timur bersama Tim Identifikasi Polresta Denpasar segera melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan, korban ditemukan dalam kondisi tidak mengenakan baju, memakai celana pendek, dan menggunakan tali nilon sebagai alat gantung diri. Di lokasi juga ditemukan kursi dan sebotol parfum.
“Dari pemeriksaan ditemukan tanda jeratan pada leher korban, serta keluarnya cairan tubuh yang menunjukkan korban meninggal karena gantung diri,” jelas Sukadi.
Lebih memilukan, polisi menemukan dua lembar surat tulisan tangan korban yang ditujukan kepada ayahnya dan teman-temannya. Dalam surat untuk ayahnya, KST menulis permintaan maaf karena merasa belum mampu memenuhi harapan sang ayah.
Isinya, “Omang akan denger kasih sayang bapak, perjuangan bapak tapi Omang minta maaf sama bapak Omang belum bisa mengasi harapan yang bapak inginkan dan Omang maaf juga perbuatan Omang. Omang sayang bapak,”.
Sementara dalam surat lain yang ditujukan untuk teman-temannya, KST menuliskan pesan singkat, “Aku minta maaf sama temen-temenku kalau aku ada salah TMPYK Rujak Sekawan Limo.”
Jenazah KST kini disemayamkan di rumah duka. Pihak keluarga memilih tidak melaporkan peristiwa ini ke kepolisian dan menganggapnya sebagai musibah. “Surat pernyataan dan video testimoni dari keluarga sudah kami terima, bahwa kejadian ini tidak dilaporkan ke Polsek Denpasar Timur,” pungkas Sukadi. (*)
DISCLAIMER: Berita ini disajikan semata-mata untuk tujuan informasi publik dan tidak bermaksud menormalisasi ataupun mendorong tindakan bunuh diri. Apabila Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami tekanan psikologis atau pikiran untuk mengakhiri hidup, segera cari bantuan profesional.