INTERMESO, BALINEWS.ID – Pernahkah Anda merasa tak sepenuhnya cocok dengan label tipe kepribadian introvert atau ekstrovert? Baru-baru ini seorang Psikiater bernama Dr. Rami Kaminski mengungkapkan adanya tipe kepribadian baru yang lebih fleksibel dan bisa jadi menggambarkan diri dengan lebih akurat, yaitu otrovert.
Dalam beberapa dekade terakhir, orang-orang sering dibagi-bagi ke dalam kategori introvert, ekstrovert, atau ambivert. Namun, banyak orang merasa label-label ini tidak sepenuhnya menggambarkan sifat sosial mereka. Di sinilah otrovert hadir—sebuah istilah baru yang menggambarkan individu yang lebih suka berinteraksi dalam konteks yang lebih intim dan mendalam, seperti berbicara satu lawan satu.
Tipe kepribadian Otrovert digambarkan sebagai tipe yang lebih menghargai kualitas hubungan ketimbang jumlah teman yang dimiliki. Mereka juga lebih mandiri, kreatif, dan selektif dalam memilih pergaulan, dengan keseimbangan antara kebutuhan untuk bersosialisasi dan kebutuhan akan ruang pribadi.
Tidak hanya itu, seseorang dengan kepribadian otrovert sering kali memiliki kecerdasan emosional yang tinggi dan mampu beradaptasi dengan baik di berbagai situasi, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
Menurut Dr. Rami Kaminski, psikiater yang memperkenalkan istilah otrovert, orang dengan tipe ini tidak merasa terlalu terikat dengan kelompok sosial tertentu. Mereka ramah dan bisa menjalin hubungan yang mendalam dengan orang lain.
Jadi, meskipun otrovert bisa hadir di pesta atau acara sosial, mereka lebih suka berinteraksi dengan sedikit orang saja dan memilih untuk lebih fokus pada hubungan yang tulus, bukan sekadar menjadi bagian dari keramaian.
Beberapa ciri khas otrovert antara lain:
- Pemikiran yang mandiri dan ketahanan emosional yang baik.
- Koneksi sosial yang selektif, lebih memilih kualitas daripada kuantitas.
- Kreativitas, fleksibilitas, serta kemampuan untuk berkembang di luar norma kelompok.
Berkebalikan dengan introvert yang cenderung menghindari keramaian dan ekstrovert yang merasa energinya terisi saat berada di tengah kerumunan, otrovert tidak merasa terlalu tertekan di lingkungan sosial, tapi mereka juga tidak sepenuhnya mengandalkan energi dari keramaian.
Lalu apa bedanya tipe kepribadian otrovert dan ambivert? Tipe kepribadian otrovert dan ambivert memang terlihat mirip. Perbedaanya adalah terletak pada cara mereka bersosialisasi dan berinteraksi dengan suatu kelompok. Seorang ambivert bisa menyeimbangkan sifat-sifat introvert dan ekstrovert, dan dapat menyesuaikan diri tergantung pada suasana hati atau situasi. Sebaliknya, otrovert meskipun bisa sering merasa sebagai outsider dari suatu kelompok dan lebih selektif dalam berinteraksi dengan suatu kelompok. (*)