GIANYAR, BALINEWS.ID – Musibah longsor terjadi di Subak Munggu dan Subak Penganyangan, Desa Kenderan, Kecamatan Tegalalang. Material berupa tanah berpasir menyumbat aliran pada Kamis (27/2/2025). Sesuai rencana, aliran itu hendak dijadikan spot lomba mancing oleh Sekaha Teruna Teruni (STT) Triams.
Persoalan warga itu diutarakan oleh Anggota DPRD Gianyar Nyoman Buda Antara. Dirinya menyatakan kejadian longsor ini sepanjang 40 meter. “Lokasinya,
di sebelah barat Pura Griya Sakti Manuaba, Desa Kenderan, Kec. Tegallalang. Material longsor menutup jalur irigasi sepanjang 40 meter,” ujarnya.
Dikatakan bahwa lokasi tersebut akan dipergunakan sebagai spot Lomba Mancing Air Deras berupa ikan lele. Acara akan berlangsung Minggu, 2 Maret 2025.
“Rencananya Kamis dan Jumat STT Triams bergotong royong membuat sekat zona lomba mancingnya. Tapi kegiatan tersebut (persiapan lomba) tidak bisa dilaksanakan karena musibah longsoran tanah,” ujar dia.
Dikatakan lebih lanjut, Pekaseh Subak dan STT Triams sangat memohon bantuan dari BPBD Gianyar. Pihaknya juga telah melapor ke BPBD. “Agar bisa membantu menyingkirkan material longsoran dari jalur irigasi agar lokasi. Supaya lokasi itu bisa dipergunakan untuk spot Lomba Mancing STT Triams,” jelas dia.
Selain untuk acara pemuda, aliran subak diharapkan bisa kembali mengaliri pertanian warga. “Diharapkan agar Subak Munggu dan Penganyangan mendapatkan aliran air kembali,” jelas dia.
Sementara itu, warga berusaha menyingkirkan material lumpur menggunakan alat seadanya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar Gusti Ngurah Dibya Presasta telah menerjunkan tim untuk membantu penanganan bencana tersebut. Sedikit demi sedikit, aliran yang tertimbun tanah berpasir mulai terbuka dan air mengalir. (bip)