Atraksi Budaya Okokan dan Tektekan Hidupkan Suasana Sore di Tanah Lot, Wisatawan Juga Diajak Ikut

Share:

Wisatawan turut mengikuti latihan terbuka atraksi budaya okokan dan tektekan di kawasan DTW Tanah Lot, Tabanan.
Wisatawan turut mengikuti latihan terbuka atraksi budaya okokan dan tektekan di kawasan DTW Tanah Lot, Tabanan.

TABANAN, BALINEWS.ID – Suasana sore di kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot semakin semarak dengan dentuman ritmis okokan dan tek­tekan, dua atraksi budaya khas Tabanan yang dipentaskan dalam sesi latihan terbuka, Kamis (24/10). Kegiatan ini menarik perhatian wisatawan yang tengah menikmati keindahan matahari terbenam di destinasi ikonik tersebut.

Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana, mengatakan latihan terbuka ini memang digelar sebagai atraksi tambahan bagi wisatawan menjelang waktu sunset.

BACA JUGA :  Diawali Suara Gemuruh, Kandang Ayam di Klungkung Terbakar, 18 Ribu Bibit Gosong

“Pegelaran pertunjukan latihan ini kami hadirkan sebagai atraksi tambahan menjelang matahari terbenam. Terlihat antusias pengunjung yang hadir, bahkan banyak di antara mereka yang ikut berpartisipasi dengan memainkan kulkul dan gamelan yang dipentaskan,” ujar Sudiana.

Ia menambahkan, pertunjukan budaya ini juga menjadi strategi untuk menjaga kunjungan wisata di masa low season, sekaligus memberikan pengalaman yang lebih berkesan bagi wisatawan. Dengan menghadirkan aktivitas budaya secara langsung di area wisata, pihak pengelola berupaya menonjolkan kekayaan tradisi lokal di tengah keindahan alam Tanah Lot.

BACA JUGA :  Warga Karangasem Ungkap Kualitas Proyek Rp17 Miliar: Hujan 2 Hari Sudah Hancur

Selain atraksi budaya, pihak pengelola DTW Tanah Lot kini juga tengah bersiap menyambut Karya Wrespati Kalpa, upacara besar yang akan digelar bertepatan dengan Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot pada 3 Desember 2025 mendatang. Berbagai persiapan dilakukan, mulai dari penataan area pura, kebersihan lingkungan, hingga dukungan fasilitas bagi umat yang akan tangkil dan bersembahyang.

Menariknya, kegiatan ngayah menjelang Pujawali juga menjadi tontonan menarik bagi wisatawan. Banyak pengunjung yang terlihat antusias menyaksikan semangat gotong royong masyarakat setempat dalam menyiapkan upacara.

BACA JUGA :  A Royal Feast of Flavors 70 Authentic Sambals Shine at Bali Royal Chilli Festival 2025

Tradisi ini, menurut Sudiana, sejalan dengan visi pariwisata budaya yang diusung Tanah Lot,  tidak hanya menonjolkan panorama alam dan sunset-nya yang memesona, tetapi juga memperkuat citra sebagai destinasi wisata yang sarat nilai budaya dan spiritualitas Bali. (*)

Tag

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

KLUNGKUNG, BALINEWS.ID – Dua wisatawan asal Belanda terjatuh dari Jembatan Kuning, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, pada Jumat...
DENPASAR, BALINEWS.ID - alam upaya memperkuat konektivitas transportasi laut sekaligus mengurai kemacetan di kawasan pesisir Denpasar, Wali Kota...
NASIONAL, BALINEWS.ID – Provinsi Bali kembali menunjukkan taringnya sebagai pusat kebudayaan nasional. Dalam ajang Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI)...
DENPASAR, BALINEWS.ID – Seorang pria berinisial TS (33) asal Semarang ditemukan tewas gantung diri di kamar kos Jalan...

Breaking News