Bali Gencarkan Penggunaan Tumbler untuk Atasi Sampah Plastik

Gubernur Bali, Wayan Koster,akan jalankan penggunaan tumbler secara masif hingga di tingkat desa sampai ke desa adat.
Gubernur Bali, Wayan Koster,akan jalankan penggunaan tumbler secara masif hingga di tingkat desa sampai ke desa adat.

DENPASAR, BALINEWS.ID – Gubernur Bali, Wayan Koster, terus menggencarkan upaya pengurangan sampah plastik di Bali. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan memasyarakatkan penggunaan tumbler (botol minum isi ulang) hingga ke tingkat desa adat.

“Saya akan jalankan penggunaan tumbler secara masif hingga di tingkat desa sampai ke desa adat. Supaya betul-betul dikendalikan penggunaan produk berbahan plastik,” ujar Gubernur Koster pada Senin (10/3/2025).

Penggunaan tumbler sebenarnya sudah mulai diterapkan di lingkungan pemerintahan, swasta, dan satuan pendidikan di Bali. Namun, Koster ingin memastikan bahwa kebijakan ini merata hingga ke tingkat desa adat.

BACA JUGA :  6 Minuman Alami yang Bantu Bersihkan Ginjal

Langkah ini juga merupakan bagian dari penegakan Surat Edaran (SE) Nomor 2 Tahun 2025 yang mengatur pembatasan sampah plastik sekali pakai dan penggunaan tumbler. Regulasi ini merupakan implementasi dari Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018.

Koster mengakui bahwa implementasi regulasi ini belum maksimal pada periode kepemimpinan sebelumnya, terutama karena terhambat oleh pandemi Covid-19. Namun, dengan kondisi yang mulai membaik, ia menegaskan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk bertindak lebih tegas.

BACA JUGA :  Adhyaksa, Jadi Kata Dalam Rancangan Raperda, Koster: Representasi Nilai Kejujuran

“Periode kedua ini yang tancap gas. Dalam ruangan di depan meja kita, tidak boleh pakai produk kemasan plastik sekali pakai,” tegasnya.

Dalam waktu dekat, Koster berencana mengumpulkan semua industri yang produknya menggunakan kemasan plastik sekali pakai. Tujuannya adalah untuk mendorong mereka menghentikan produksi kemasan tersebut.

Selain tumbler, Pemerintah Provinsi Bali juga fokus pada pengelolaan sampah berbasis sumber. Koster akan segera mengumumkan langkah-langkah konkret kepada masyarakat terkait upaya pengendalian sampah di seluruh Bali.

BACA JUGA :  Dua Turis asal Belanda Jatuh dari Jembatan Kuning, Polisi Langsung Pasang Police Line

“Pengelolaan sampah berbasis sumber belum berjalan secara baik pada periode pertama. Di periode kedua, tiang akan tindak cepat, keras, tegas agar pengelolaan sampah berbasis sumber di desa dan rumah tangga bisa diselesaikan dengan tuntas,” pungkasnya.

Dengan berbagai upaya ini, Pemerintah Provinsi Bali berharap dapat mengatasi masalah sampah plastik dan menjaga kelestarian alam Bali untuk generasi mendatang. (WIJ)

 

Tag

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Breaking News

Informasi Lowongan Pekerjaan Terbaru Hari Ini

Baca Lainnya

DENPASAR, BALINEWS.ID – Kelengahan meninggalkan kunci motor yang masih menempel di kendaraan berujung petaka bagi seorang warga di...
INTERNASIONAL, BALINEWS.ID - Sejumlah maskapai penerbangan dunia kini resmi melarang penumpang untuk menyimpan headset Bluetooth dan perangkat elektronik...
BANGLI, BALINEWS.ID - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali melaksanakan Upacara Guru Piduka dan penanaman pohon di...
DENPASAR, BALINEWS.ID – Warga dikejutkan dengan penemuan sesosok jasad yang ditemukan tergantung di area rawa Embung Sanur, Kamis...