GIANYAR, BALINEWS.ID – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Gianyar meninjau lokasi bencana alam di sejumlah desa setelah hujan deras memicu longsor dan jalan jebol pada Rabu (10/9/2025). Kunjungan ini sekaligus menjadi momen belasungkawa, karena dua orang dilaporkan tewas akibat musibah tersebut.
Di Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, seorang warga bernama Ni Made Rupet (87) meninggal dunia setelah tertimpa tembok yang longsor. Tragedi serupa juga terjadi di Desa Temesi, di mana Ni Made Latip (75) menjadi korban setelah tembok rumahnya ambruk akibat longsor. Kedua korban tidak sempat menyelamatkan diri karena musibah berlangsung saat korban tertidur di kamarnya.
Selain korban jiwa, beberapa titik lain juga mengalami kerusakan parah. Di Desa Singakerta, jalan jebol, sementara di Desa Lotunduh, longsor menutupi akses jalan.
Dalam kunjungannya, Forkopimda menyerahkan bantuan paket sembako kepada keluarga korban. Aksi ini sebagai bentuk empati dan dukungan langsung bagi warga yang terdampak.
“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa warga. Kehadiran kami di sini bukan hanya untuk melihat langsung kondisi di lapangan, tetapi juga untuk memastikan bahwa penanganan berjalan baik serta memberikan dukungan moril kepada masyarakat,” ujar Kapolres Gianyar Kapolres Gianyar AKBP Chandra C. Kesuma.
Lebih lanjut, Kapolres mengimbau masyarakat agar tetap waspada, mengingat curah hujan yang masih tinggi. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tetap berhati-hati, khususnya di daerah rawan longsor. Segera laporkan jika melihat tanda-tanda kerawanan agar dapat dilakukan langkah cepat guna mencegah jatuhnya korban,” tambahnya.
Peninjauan ini menegaskan sinergi kuat antara Forkopimda Gianyar dalam memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat serta menumbuhkan semangat gotong royong dalam menghadapi bencana.