Bendesa Adat Serangan Tolak Pertemuan Nelayan, Ketua MDA Bali Duduk Satu Meja dengan Tantowi Yahya

Share:

Surat penolakan yang ditandatangani Jro Bendesa Adat Serangan (kiri) dan Ketua MDA Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, terlihat duduk satu meja dengan Komisaris Utama PT BTID, Tantowi Yahya, dalam acara perayaan ulang tahun ke-65 Kaisar Jepang (kanan).
Surat penolakan yang ditandatangani Jro Bendesa Adat Serangan (kiri) dan Ketua MDA Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, terlihat duduk satu meja dengan Komisaris Utama PT BTID, Tantowi Yahya, dalam acara perayaan ulang tahun ke-65 Kaisar Jepang (kanan).

DENPASAR, BALINEWS.ID – Rencana pertemuan delapan kelompok nelayan di Serangan yang tergabung dalam Forum KUB Perikanan Tangkap Krama Bendega Bintang Laut Kota Denpasar terpaksa ditunda. Hal tersebut lantaran Jro Bendesa Adat Serangan, I Nyoman Gede Pariatha, mengeluarkan surat penolakan sehingga pertemuan tak dapat digelar.

Pertemuan tersebut seharusnya berlangsung pada Jumat (28/2/2025) pagi di Dermaga Sira Angen, Kelurahan Serangan. Namun, upaya para nelayan untuk menggelar diskusi internal mendapat berbagai tekanan, sehingga mereka akhirnya membatalkan agenda tersebut.

Salah satu pengurus Forum KUB Perikanan Tangkap Krama Bendega Bintang Laut yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pertemuan ini dirancang sebagai tindak lanjut atas undangan dari PT BTID Kura Kura Bali pada 27 Februari 2025. Perusahaan tersebut mengundang para nelayan untuk berdiskusi mengenai berbagai polemik yang terjadi di Serangan. Namun, para nelayan merasa perlu menyusun konsep aspirasi mereka sebelum menghadiri pertemuan dengan pihak PT BTID Kura Kura Bali.

BACA JUGA :  Warga Serangan Keluhkan Akses ke Pantai yang Masih Dibatasi PT BTID, Alasannya Karena Ini

“Kami menerima undangan diskusi dari BTID pada 27 Februari, tapi sebelum menghadiri undangan itu, kami ingin merumuskan sikap dan konsep yang akan disampaikan. Sayangnya, pertemuan internal kami ditolak oleh Jro Bendesa,” ungkapnya.

Ia berharap Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali dapat memberikan teguran terhadap tindakan Jro Bendesa Adat Serangan, yang menurutnya telah bertindak sewenang-wenang dengan melarang pertemuan nelayan tanpa alasan yang jelas.

“MDA yang memberikan SK kepada Bendesa Adat, jadi kami berharap ada teguran dari MDA Bali atas tindakan ini,” harapnya.

BACA JUGA :  Nama Pantai Serangan Diubah, Nyoman Parta: Jangan Sampai Akses Publik Jadi Milik Korporasi!

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Ketua MDA Bali belum memberikan tanggapan terkait surat penolakan yang dikeluarkan oleh Jro Bendesa Adat Serangan. Upaya konfirmasi terus dilakukan, namun belum membuahkan hasil.

Di sisi lain, Ketua MDA Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, diketahui sempat menghadiri acara ulang tahun ke-65 Kaisar Jepang, Naruhito, yang digelar oleh Konsulat Jenderal Jepang di Hotel Ayana, Jimbaran, pada Jumat malam (28/2/2025). Dalam acara tersebut, ia terlihat duduk satu meja dengan Komisaris Utama PT BTID, Tantowi Yahya, dalam perbincangan yang tampak serius. (*)

BACA JUGA :  Diduga Halangi Pertemuan Nelayan Tanpa Alasan, Jro Bendesa Serangan Diminta Klarifikasi

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

BALINEWS.ID – Asia World Model United Nations XII (AWMUN XII) kembali menjadi sorotan dunia internasional sebagai salah satu...
SEMARAPURA, BALINEWS.ID – Kualitas pembangunan fasilitas pendidikan di Kabupaten Klungkung kembali menuai sorotan. Komisi III DPRD Klungkung menemukan...
BALINEWS.ID - Suasana mencekam langsung menyergap begitu melangkah ke dalam rumah keluarga Frank. Udara dingin menusuk, cahaya temaram,...
DENPASAR, BALINEWS.ID – Kasus pembunuhan sadis terhadap seorang wanita driver online, Remi Yuliana Putri (37), akhirnya mulai disidangkan...

Breaking News