NASIONAL, BALINEWS.ID – Viral di media sosial beberapa warganet yang mengunggah video terkait siswa yang mengalami masalah pencernaan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis alias MBG di sekolahnya.
Terkait hal itu, dalam konferensi Pers yang diadakan pada Senin (22/9/25), Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengakui bahwa sekitar 4.700 porsi makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menimbulkan gangguan kesehatan pada anak-anak. Meski demikian, Dadan membandingkan jumlah tersebut dengan total makanan yang sudah disalurkan pemerintah melalui MBG, yang mencapai 1 miliar porsi.
“Itu ada sekitar 4.700 porsi makan (MBG) yang menimbulkan gangguan kesehatan,” kata Dadan.
“Kami sesalkan kejadian itu. Tapi perlu Anda ketahui bahwa sampai hari ini Badan Gizi Nasional sudah membuat 1 miliar porsi makan,” lanjutnya.
Meski banyak pihak mendesak agar program MBG dihentikan sementara, Dadan belum memberikan jawaban terkait kemungkinan penghentian sementara program tersebut. Ia hanya menyebut bahwa ke depan mekanisme penyaluran akan diperketat.
BGN pun akan membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab gangguan kesehatan yang terjadi. Menurut Nanik, Wakil Kepala BGN belum bisa dipastikan apa penyebabnya. Bisa jadi dari bahan makanan, proses pengolahan, atau kondisi anak saat menerima makanan. Ia menambahkan:
“Banyak faktor. Ini yang perlu kami dalami supaya tidak menjadi isu yang liar,” jelas Nanik. (*)