Bukit di Atas Pura Goa Lawah Terlanjur Gundul, Pemkab Klungkung Akan Rapat

Share:

Bukit di atas Pura Goa Lawah gundul akibat proyek.
Bukit di atas Pura Goa Lawah gundul akibat proyek.

KLUNGKUNG, BALINEWS.ID – Bukit di atas kawasan suci Pura Goa Lawah, tepatnya di wilayah Bukit Tengah, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, tampak sudah gundul imbas dari aktivitas pembangunan proyek akomodasi pariwisata . Namun, pemerintah daerah baru akan memanggil para pihak terkait untuk dimintai klarifikasi atas proyek yang diklaim sebagai pengembangan Bumi Perkemahan Bukit Tengah.

Pemeriksaan di lokasi dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Klungkung pada Rabu (11/6), menyusul viralnya pembangunan yang dinilai sensitif karena berdekatan dengan kawasan suci Pura Goa Lawah.

BACA JUGA :  Nama Kodim Klungkung Dicatut, Pedagang Sate Asal Gianyar Rugi

Kepala Satpol PP dan Damkar Klungkung, Dewa Putu Suarbawa, menyatakan bahwa tim tidak berhasil menemui pemilik proyek saat pengecekan. Mereka hanya bertemu dengan kepala tukang yang berada di lokasi.

“Dari hasil pengecekan, kepala tukang hanya bisa menunjukkan surat validasi KKPR (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang) yang diterbitkan oleh Dinas PUPRPKP Klungkung,” jelas Suarbawa.

Menindaklanjuti temuan tersebut, pihaknya akan memanggil pemilik proyek dan menggelar pertemuan yang melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Jumat (13/6). OPD yang diminta hadir antara lain Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas PUPRPKP, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP), Camat Dawan, dan Perbekel Desa Pesinggahan.

BACA JUGA :  Kemenag Buleleng Salurkan Bantuan untuk Warga di Pura Bukit Pucak Mas

Sementara itu, Perbekel Desa Pesinggahan, I Nyoman Suastika, menjelaskan bahwa proyek yang tengah dibangun tersebut merupakan pengembangan bumi perkemahan yang berdiri di atas lahan pribadi seluas 40 are milik warga asal Padangbai.

“Secara prinsip desa mendukung, karena ini bukan investor dari luar Bali. Tujuan pembangunan ini adalah untuk menggali potensi desa dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD),” ujarnya.

Suastika menambahkan, berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 2 Tahun 2017 tentang Penetapan Desa Pesinggahan sebagai Desa Wisata, desa memiliki kewenangan untuk mengembangkan potensi wilayahnya. Namun, pembangunan tetap harus mematuhi ketentuan tata ruang dan zonasi, terutama karena kawasan inti di sisi timur dan barat Pura Goa Lawah telah ditetapkan sebagai zona larangan bangun.

BACA JUGA :  Memuncak! Ibu Muda Curhat Terus Diancam Tetangga, Kini Ditodong Parang

“Pembangunan tetap harus mengikuti aturan. Tidak boleh bertingkat. Desain bangunan diperbolehkan model joglo, dan ini telah disepakati dalam rapat bersama prajuru adat, bendesa, BPD, tokoh masyarakat, dan anggota DPRD yang juga menjabat sebagai kelian,” tutup dia. (bip)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

DENPASAR, BALINEWS.ID - Ketua Komite Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMDHI) Bali, I Putu Dika Adi Suantara, mendesak pemerintah...
DENPASAR, BALINEWS.ID - Seorang warga asli Pula Serangan bernama Siti Sapurah atau yang akbrab disapa Ipung, berhasil memenangkan...
BADUNG, BALINEWS.ID – Suasana di Gedung Parkir Terminal Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai mendadak heboh pada Minggu...
BADUNG, BALINEWS.ID – Dikenal lembut dalam sikap namun tegas dalam pengabdian, I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi Wedasteraputri...

Breaking News