KLUNGKUNG, BALINEWS.ID – Curah hujan ekstrem mengakibatkan banjir bandang di Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung. Sedikitnya 104 kepala keluarga (KK) terpaksa dievakuasi setelah rumah mereka terendam air dengan ketinggian mencapai pinggang hingga dada orang dewasa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, Putu Widiada, menjelaskan bahwa tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan segera diterjunkan ke lokasi untuk mengevakuasi warga menggunakan perahu karet.
“Rumah warga terendam cukup parah, bahkan ada yang ketinggian airnya setinggi pinggang orang dewasa. Kami fokus mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman,” ujar Widiada.
Warga yang terdampak kini ditampung di dua lokasi pengungsian, yaitu Balai Banjar Pancingan dan Kantor Desa Kusamba. Widiada juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada mengingat cuaca yang tidak menentu dan potensi banjir susulan.
Perbekel Desa Kusamba, Nengah Semadi Adnyana, merinci empat banjar yang paling parah terdampak, yaitu Banjar Anyar, Banjar Pancingan, Banjar Bingin, dan Banjar Mangis. Menurutnya, air mulai meluap sejak pukul 03.00 WITA dini hari, merendam hampir seluruh bagian rumah, termasuk dapur dan kamar tidur.
“Air meluap sejak dini hari, mencapai setinggi dada orang dewasa. Semua terendam,” ungkap Semadi.
Setelah proses evakuasi, rapat koordinasi terbatas (rakortas) digelar di Polsek Dawan. Hasilnya, pemerintah daerah menetapkan “Status Tanggap Darurat” untuk mempercepat penanganan bencana dan pemulihan pasca-banjir di Desa Kusamba.