KLUNGKUNG, BALINEWS.ID – Aktivitas pengerukan bukit di Dusun Buayang, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung, kembali menuai sorotan. Meski proyek pembangunan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) disebut telah rampung, pengerukan yang mengubah kawasan hijau menjadi gundul tersebut masih terus berlangsung hingga kini, memicu keresahan warga sekitar.
Pengerukan bukit di wilayah Kecamatan Dawan sempat marak beberapa tahun lalu, seiring kebutuhan material untuk proyek PKB yang berlokasi di kawasan tersebut. Selain menyebabkan kerusakan lingkungan, aktivitas tersebut juga berdampak pada infrastruktur jalan, yang banyak mengalami kerusakan parah akibat lalu lintas truk pengangkut material.
Kerusakan jalan sempat ditangani oleh pemerintah. Namun ironisnya, aktivitas pengerukan masih ditemukan di Dusun Buayang, Desa Gunaksa, meskipun tidak ada proyek besar yang sedang berjalan.
“Proyek PKB katanya sudah selesai, tapi kenapa masih ada pengerukan? Kami khawatir bukit yang tersisa juga akan habis,” tutur seorang warga yang enggan disebut namanya, Senin (14/4/2025).
Terkait keluhan warga, Perbekel Gunaksa, I Wayan Sadiana, mengaku belum mengetahui secara pasti adanya pengerukan yang masih berlangsung saat ini. “Kalau sekarang, saya belum mendapat informasi jelas. Tapi memang dulu sempat ada aktivitas pengerukan di sini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Klungkung, Dewa Putu Suarbawa, membenarkan adanya pengerukan di lokasi tersebut. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut belum mengantongi izin resmi.
“Tim kami sudah turun ke lapangan. Aktivitas pengerukan itu belum memiliki izin. Karena kewenangan perizinan ada di Pemerintah Provinsi Bali, kami akan segera berkoordinasi dengan Satpol PP Provinsi untuk penanganan lebih lanjut,” tegas Suarbawa.
Pihak Satpol PP Kabupaten Klungkung berharap tindakan cepat dari provinsi, mengingat dampak lingkungan dan sosial dari aktivitas pengerukan yang terus berlanjut tanpa dasar hukum yang jelas.