DENPASAR, BALINEWS.ID – Menjelang perayaan Idul Adha pada 6 Juni 2025, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, melalui Sales Area Retail Bali, secara intensif memantau pergerakan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) masyarakat. Upaya ini dilakukan untuk memastikan pasokan energi di Bali aman dan mencukupi kebutuhan warga.
Antisipasi peningkatan kebutuhan, terutama LPG subsidi 3 Kg, dilakukan melalui penyaluran fakultatif. Ini merupakan penyaluran tambahan di luar jadwal reguler. Sementara untuk BBM, Pertamina meningkatkan layanan dengan menambah jam operasional Terminal BBM Sanggaran dan Integrated Terminal Manggis saat libur atau hari Minggu. Tak hanya itu, pengecekan sarana dan fasilitas (sarfas) Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) serta pengujian kualitas dan kuantitas BBM juga gencar dilakukan untuk menjamin kesiapan pelayanan selama libur Idul Adha.
Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, menjelaskan, “Pada momen perayaan Idul Adha, produk LPG menjadi primadona yang digunakan dalam aktivitas masyarakat. Untuk menghadapi lonjakan permintaan, kami telah memitigasi melalui pelaksanaan penyaluran fakultatif sebagai tambahan di luar penyaluran reguler untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat, terutama saat libur panjang atau peristiwa khusus seperti Idul Adha ini.”
Ia menambahkan, di sisi BBM, Pertamina juga melaksanakan penambahan jam operasional Terminal BBM (TBBM) dan pengecekan sarfas SPBU secara intensif, termasuk aspek Quantity and Quality (QQ) BBM.
Untuk kebutuhan LPG di Bali, Pertamina telah menambah sebanyak 278.320 tabung LPG subsidi 3 Kg. Penambahan ini bertujuan mengantisipasi peningkatan kebutuhan menjelang libur Idul Adha 2025 yang bertepatan dengan akhir pekan. “Tim Sales Area Retail Pertamina Bali telah menyalurkan penambahan tabung LPG 3 kg yang dimulai pada 2 Juni 2025 kemarin, dan selanjutnya akan dilaksanakan penyaluran kembali secara bertahap sesuai dengan estimasi peningkatan konsumsi per kota/kabupaten di wilayah Bali,” jelas Ahad.
Tambahan penyaluran ini mencapai 104,04% dari konsumsi normal harian yang berjumlah 266.487 tabung. Distribusi tambahan tersebut tersebar merata di seluruh kabupaten/kota di Bali, dengan alokasi sebagai berikut:
- Kota Denpasar: 68.880 tabung
- Kabupaten Tabanan: 29.120 tabung
- Kabupaten Jembrana: 17.360 tabung
- Kabupaten Buleleng: 28.560 tabung
- Kabupaten Bangli: 24.080 tabung
- Kabupaten Badung: 31.920 tabung
- Kabupaten Gianyar: 37.520 tabung
- Kabupaten Klungkung: 15.680 tabung
- Kabupaten Karangasem: 25.200 tabung
Pertamina mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan. “Kami mengajak masyarakat untuk tidak panik dan tetap membeli secara bijak sesuai kebutuhan. Jangan mudah terpancing informasi yang belum tentu kebenarannya, agar tidak dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab,” tutup Ahad.
Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai produk Pertamina, dapat menghubungi layanan Pertamina Call Center di nomor 135. (bip)