Kasus DBD di Tabanan Terus Menurun, Dinkes Ingatkan Waspadai ISPA di Musim Pancaroba

Share:

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr. Ida Bagus Surya Wira Andi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr. Ida Bagus Surya Wira Andi.

TABANAN, BALINEWS.ID – Kabar baik datang dari Kabupaten Tabanan. Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mencatat, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga akhir Oktober 2025 mengalami penurunan signifikan dibandingkan awal tahun.

Berdasarkan data Dinkes Tabanan, lonjakan kasus hanya tercatat pada Januari dan Maret 2025, masing-masing sebanyak 108 dan 104 kasus. Sementara pada September hanya ditemukan 12 kasus, bahkan hingga Oktober 2025 tidak ada laporan kasus baru.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr. Ida Bagus Surya Wira Andi, pada Selasa (21/10/2025) menyampaikan apresiasi atas kerja sama berbagai pihak yang turut mendukung upaya pengendalian DBD, mulai dari tenaga kesehatan, pemerintah desa, hingga partisipasi aktif masyarakat.

BACA JUGA :  Bali Dipredikisi Masuki Musim Hujan Bulan Oktober - November 2025

“Kasus DBD di Tabanan terus menurun. Ini menjadi hasil dari kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Namun, kami tetap mengimbau agar kewaspadaan tidak menurun, karena penyakit ini dapat muncul kembali bila lingkungan tidak dijaga dengan baik,” ujar dr. Surya Wira Andi.

Menurutnya, tren penurunan kasus ini menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan DBD melalui kebersihan lingkungan dan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Ia pun kembali mengingatkan pentingnya gerakan 3M Plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas, serta menaburkan larvasida di tempat-tempat berpotensi menjadi sarang nyamuk.

BACA JUGA :  PPDB Berganti Jadi SPMB, Simak Aturannya

Meski kasus DBD terus menurun, Dinkes Tabanan kini menyoroti meningkatnya potensi penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di masa pancaroba. Perubahan suhu dan kelembapan yang tidak menentu dinilai dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga masyarakat lebih rentan terhadap infeksi.

“Musim pancaroba adalah masa yang sangat sensitif terhadap perubahan kesehatan, terutama pada saluran pernapasan. Karena itu, masyarakat Tabanan diharapkan lebih waspada dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan agar terhindar dari ISPA,” tegasnya.

BACA JUGA :  Mahasiswa KKN Batch 2 PNB Kembangkan Green Tourism di Bongkasa Pertiwi

Selain itu, dr. Wira Andi juga menganjurkan masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

Dinkes Tabanan berkomitmen memperkuat layanan promotif dan preventif kesehatan melalui sosialisasi, edukasi, dan pemantauan rutin di seluruh wilayah.

Dengan tren positif ini, pemerintah daerah berharap masyarakat tetap konsisten menerapkan pola hidup bersih dan sehat, sehingga Kabupaten Tabanan dapat terbebas dari ancaman penyakit DBD maupun ISPA di masa mendatang. (*)

Tag

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

SEMARAPURA, BALINEWS.ID – Suara mendesis dari tabung bambu yang mengepulkan uap panas di tepi Jalan Puputan Klungkung setiap...
NASIONAL, BALINEWS.ID – Sektor pariwisata Indonesia menunjukkan performa gemilang di tahun pertama pemerintahan Kabinet Merah Putih. Dalam kurun...
NUSA PENIDA, BALINEWS.ID – Jajaran Unit Reskrim Polsek Nusa Penida kembali mencatat keberhasilan dalam memberantas peredaran narkotika di...
DENPASAR, BALINEWS.ID – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Kerta Dalem No. 2, Sidekarya, Denpasar Selatan, pada Selasa (21/10/2025)...

Breaking News