NASIONAL, BALINEWS.ID – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional, kali ini dengan menggandeng wisatawan asal Australia melalui program Familiarization Trip (Famtrip) Wisata Edukasi Australia–Indonesia 2025. Kegiatan ini digelar bekerja sama dengan Garuda Indonesia, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Sydney, dan KJRI Melbourne.
Bertajuk “Archipelago Gems: Islands of Ancient Souls”, program yang berlangsung pada 15–20 Oktober 2025 ini diikuti oleh 15 peserta dari berbagai lembaga pendidikan, agen perjalanan, dan asosiasi edukasi di Australia. Langkah ini menjadi bagian dari strategi promosi wisata edukasi yang tengah digencarkan oleh pemerintah Indonesia.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat citra Indonesia di benak wisatawan Australia, bukan hanya sebagai destinasi liburan, tetapi juga sebagai tujuan wisata edukatif yang aman, nyaman, dan relevan bagi pelajar muda. “Famtrip ini mendukung target kunjungan 1,8 juta wisatawan Australia sekaligus mendorong penyebaran kunjungan melalui dua hub utama, yakni Bali dan Jakarta,” ujarnya.
Peserta famtrip terbagi menjadi dua kelompok dengan destinasi berbeda. Kelompok pertama menjelajahi Yogyakarta dan Jakarta, sementara kelompok kedua melanjutkan perjalanan dari Yogyakarta menuju Bali. Di Yogyakarta, para peserta menginap di Hotel Tentrem dan berkesempatan mengeksplorasi berbagai destinasi budaya dan edukatif, seperti Candi Borobudur melalui tur Borobudur Trail of Civilization, Museum Ullen Sentalu, Museum Sonobudoyo, serta kegiatan membatik dan storytelling di Desa Wisata Wukirsari.
Mereka juga menghadiri networking dinner bersama pelaku pariwisata lokal dan perwakilan desa wisata di Yogyakarta, termasuk Wukirsari, Pentingsari, dan Krebet. Kelompok pertama kemudian melanjutkan perjalanan ke Jakarta untuk mengikuti workshop jamu di Acaraki, mengunjungi Museum Nasional dan Museum Wayang, serta menikmati Walking Tour di kawasan Kota Tua.
Sementara itu, kelompok kedua berangkat ke Bali untuk menikmati kekayaan budaya dan alam di wilayah Bali Timur. Rangkaian aktivitas meliputi kunjungan ke Museum Samsara Living di Karangasem dan pengalaman live local di Desa Wisata Taro, termasuk atraksi malam kunang-kunang dan kegiatan budaya lainnya.
Program famtrip ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperluas eksposur Indonesia sebagai destinasi wisata edukasi berkelas dunia sekaligus mempererat kerja sama bilateral di bidang pendidikan dan pariwisata antara Indonesia dan Australia. Kemenpar berkomitmen untuk terus mendorong program serupa melalui strategi promosi terpadu, kolaborasi dengan pemangku kepentingan, dan pengembangan potensi wisata berbasis edukasi secara berkelanjutan. (*)