GIANYAR, BALINEWS.ID – Kemenuh Monkey River (KMR) berlokasi di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati. Objek wisata alam ini memadukan keindahan alam, pelestarian satwa liar, dan nilai budaya lokal Bali melalui pendekatan filosofi Tri Hita Karana.
Di objek ini, terdapat satwa kera. Yang unik, ada satwa kera putih. Kawasan wisata ini menempati area berhutan alami di sekitar aliran Sungai Petanu, dilengkapi dengan air terjun buatan yang menambah nuansa sejuk dan asri. Di dalam area konservasi, pengunjung dapat menyaksikan kehidupan kera ekor panjang yang hidup bebas, termasuk kera putih langka yang menjadi ikon destinasi ini. Selain itu, terdapat pula penangkaran kalong (giant bat) sebagai bagian dari edukasi konservasi. KMR tidak hanya menghadirkan keindahan alam dan satwa liar, namun juga menyuguhkan sisi spiritual dan budaya Bali. Di area ini terdapat sejumlah pura serta lokasi khusus untuk ritual Melukat, prosesi pembersihan diri menurut tradisi Hindu Bali. Pengelola berharap pengalaman ini dapat menjadi ruang refleksi spiritual bagi para pengunjung.
Sebagai pelengkap fasilitas, KMR menghadirkan Café Alasse, sebuah kafe bernuansa alam yang menyajikan berbagai hidangan khas nusantara. Kafe ini dirancang sebagai tempat bersantai sambil menikmati keindahan alam sekitar.
Dalam rangka grand opening, pengelola KMR memberikan promo harga tiket masuk khusus selama masa pembukaan. Harga tiket dewasa seharga Rp 80 ribu dan untuk anak seharga Rp 40 ribu.
Kepala Operator KMR, Aji Witara, menyampaikan optimisme atas kehadiran destinasi baru ini. “Kami ingin menghadirkan pengalaman wisata yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengedukasi dan memberi ruang bagi setiap orang untuk merasa lebih dekat dengan alam. KMR bukan sekadar tempat rekreasi, tapi juga ruang untuk menemukan kedamaian,” ujarnya. (bip)