BALINEWS.ID – Musibah laut kembali mengguncang jalur penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang bertolak dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Gilimanuk pada Rabu malam (2/7), dilaporkan tenggelam hanya 25 menit setelah berlayar.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 23.20 WIB dan pertama kali diketahui oleh petugas jaga Syahbandar yang langsung menghubungi Basarnas serta instansi terkait.
Menanggapi laporan itu, Basarnas segera mengerahkan tim penyelamat dari Pos SAR Banyuwangi dengan perahu karet Rigid Inflatable Boat (RIB). Tak hanya itu, bantuan juga datang dari tim SAR Pos Jembrana yang langsung bergerak menuju lokasi kejadian di perairan Selat Bali.
“Tim dari Kantor SAR Surabaya sedang dalam perjalanan menuju lokasi, termasuk kapal KN SAR Permadi yang disiapkan untuk mendukung operasi pencarian,” kata Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit P, yang bertindak sebagai SAR Mission Coordinator.
Menurut data manifest sementara, kapal tersebut mengangkut total 65 orang yang terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal. Selain itu, kapal juga membawa 22 kendaraan, termasuk 14 truk tronton.
Hingga berita ini diturunkan, upaya pencarian masih berlangsung. Tim SAR gabungan dari berbagai unsur terus menyisir area tenggelamnya kapal guna menemukan seluruh penumpang dan kru yang ada dalam daftar manifest.
Operasi penyelamatan melibatkan kolaborasi dari Basarnas, Syahbandar Banyuwangi, Polairud, TNI AL Gilimanuk, Lanal Banyuwangi, KP3, BPBD, BMKG, BKK, serta Tagana Banyuwangi.
Pihak berwenang masih terus memperbarui informasi seiring perkembangan pencarian di lapangan. (*)