Komdigi Panggil Petinggi Aplikasi Jagat, Konsep Permainan Akan Berubah?

Share:

Ilustrasi koin jagat. (Foto: Kaltenglima)
Ilustrasi koin jagat. (Foto: Kaltenglima)

 

NASIONAL, BALINEWS.ID – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia memanggil petinggi aplikasi Jagat pada Rabu (15/1/2025), terkait laporan masyarakat mengenai aktivitas kontroversial dalam aplikasi tersebut, yaitu fitur ‘Berburu Koin’. Aktivitas ini diduga mengganggu ketertiban umum, sehingga menimbulkan perhatian khusus dari pemerintah.

Dalam pertemuan tersebut, aplikasi Jagat sepakat untuk mengubah format permainan ‘Berburu Koin’ menjadi ‘Misi Jagat’, sebuah konsep yang bertujuan untuk mendorong pengguna berkontribusi secara positif bagi ruang publik dan fasilitas umum. Co-Founder Jagat, Barry Beagen, menyampaikan komitmen mereka untuk melakukan perubahan dalam waktu tiga hari.

BACA JUGA :  Viral Bocah Asal Inggris Diculik di Serangan, Ternyata Begini Faktanya

“Melalui ‘Misi Jagat’, kami akan memfokuskan kegiatan pengguna pada perbaikan ruang publik. Selama periode ini, tidak akan ada lagi koin yang bisa diburu di aplikasi Jagat,” ujar Barry, dikutip Kompas.

Kementerian Komdigi menyambut baik langkah positif ini. Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Kamis (16/1/2025), menyatakan dukungannya. “Kami mendorong Jagat untuk terus berkembang dengan fitur-fitur yang produktif, edukatif, dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkap Angga.

BACA JUGA :  Resmikan Bali International Hospital, Prabowo Targetkan WNI Kurangi Berobat ke Luar Negeri

Selain itu, Komdigi juga mengingatkan Jagat untuk selalu memperhatikan norma dan nilai-nilai hukum di Indonesia dalam setiap pengembangan platform. “Jika ada pengembang yang melanggar, kami tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas,” tegas Wakil Menteri Komdigi tersebut.

Jagat juga akan menyediakan kanal khusus bagi pemerintah, pengelola, dan masyarakat untuk memonitor serta melaporkan kerusakan fasilitas publik yang mungkin masih terkait dengan aktivitas ‘Berburu Koin’. Barry Beagen memastikan bahwa koin-koin yang ada di daerah rawan akan segera dihapus dari aplikasi.

BACA JUGA :  Lindungi Privasi, WhatsApp Bakal Ganti Nomor Telepon dengan Username

Dengan lebih dari 1 juta pengguna aktif dan 200.000 pengguna baru setiap hari, Jagat berharap perubahan ini dapat meningkatkan kualitas ruang publik melalui partisipasi aktif masyarakat, khususnya generasi muda. “Kami percaya ‘Misi Jagat’ akan memberikan dampak positif bagi kebersihan dan perbaikan fasilitas umum,” tambah Barry.

Tag

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

GIANYAR, BALINEWS.ID – Warga Banjar Puseh, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria di area...
SEMARAPURA, BALINEWS.ID – Niat mulia orang tua untuk melihat anaknya menjadi anggota Polri justru berujung pilu. Seorang warga...
  SEMARAPURA, BALINEWS.ID — Insiden kebakaran menimpa sebuah usaha laundry di Jalan Plawa, Banjar Ayung, Kelurahan Semarapura Klod,...
TABANAN, BALINEWS.ID – Kejaksaan Negeri (Kejari) Tabanan menerima pengembalian sementara uang kerugian keuangan negara sebesar Rp1,49 miliar dari...

Breaking News