DENPASAR, BALINEWS.ID – Gubernur Bali, Wayan Koster, melakukan langkah besar dengan merolling posisi para pejabat tinggi di lingkup Pemprov Bali. Mutasi dan pelantikan yang belangsung pada Jumat (9/5/2025), mencakup rotasi, promosi, dan pengisian jabatan yang kosong akibat pensiun.
“Kami menekankan pentingnya integritas dan kinerja bagi para pejabat yang dilantik,” ujar Koster.
Para pejabat yang baru dilantik ini akan dievaluasi selama setahun. Pejabat tinggi ini harus punya progress kerja yang baik.
“Jika tidak, posisi mereka akan dievaluasi, dengan kemungkinan sanksi berupa non-job atau pencopotan jabatan,” jelas gubernur asal Sembiran, Buleleng tersebut.
Secara keseluruhan, sembilan jabatan diisi karena pejabat sebelumnya telah pensiun. Sementara 12 lainnya merupakan hasil mutasi dan promosi. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Bali untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi birokrasi, serta memastikan pelayanan publik yang lebih baik bagi masyarakat.
Salah satu perubahan signifikan adalah penggantian Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali, Tjokorda Bagus Pemayun digeser menjadi Staf Ahli Gubernur.
Posisinya diisi oleh I Wayan Sumarajaya, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Bali.
Sebagaimana diketahui, posisi staf ahli identik dengan posisi pejabat yang “dikandangkan”. Sebab, di staf ahli tidak punya kekuasaan.
Berikut nama pejabat tinggi Pemprov Bali yang telah dilantik:
11. Dr. I KETUT SUKRA NEGARA, S.Sos., M.Si. dari KEPALA BIRO PEMERINTAHAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BALI menjadi KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI BALI.
12. Dr. I GEDE AGUNG TEJA BHUSANA YADNYA, S.STP M.Si. dari SEKRETARIS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BALI. menjadibKEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BALI.
13. I KETUT MADUYASA, S.Sos., M.A.P. dari KEPALA BIDANG PERBENDAHARAAN, AKUNTANSI, DAN PELAPORAN KEUANGAN DAERAH PADA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI BALI menjadi KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI BALI.
14. Dr. KETUT WICA, S.Sos., M.H. dari KEPALA BIDANG PEMERINTAHAN DAN PENGKAJIAN PERATURAN PADA BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI menjadi KEPALA BADAN RISET DAN INOVASI DAERAH PROVINSI BALI.
15. TJOK ISTRI SRIMAS PEMAYUN, SH., M.H. dari KEPALA BIDANG PERENCANAAN, PENGENDALIAN DAN REGULASI PENDAPATAN DAERAH PADA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI BALI menjadi KEPALA BIRO ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BALI.
16. I MADE DWI ARBANI, S.TP, M.Si, dari KEPALA BIDANG PENGELOLAAN SAMPAH LIMBAH B3, PENGENDALIAN PENCEMARAN, DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP PADA DINAS KEHUTANAN DAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI menjadi KEPALA BIRO PEMERINTAHAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BALI.
17. TRI ARYA DHYANA KUBONTUBUH, SE, M.Si. dari KEPALA BIDANG KELEMBAGAAN DAN PEMBERDAYAAN KOPERASI PADA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, DAN MENENGAH PROVINSI BALI menjadi KEPALA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI BALI.
18. I MADE DWI DEWATA, S.STP., M.Si. dari KEPALA BIDANG JABATAN FUNGSIONAL PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI BALI menjadi KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, DESA, KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PROVINSI BALI.
19. dr. ANAK AGUNG SAGUNG MAS DWIPAYANI, M.Kes. dari KEPALA BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI menjadi KEPALA DINAS SOSIAL, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROVINSI BALI.
20. Drs. IDA BAGUS SURJA MANUABA, M.Si dari SEKRETARIS DINAS KETENAGAKERJAAN DAN ENERGI SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI BALI menjadi KEPALA BIRO HUMAS DAN PROTOKOL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BALI.
21. MADE BUDI ADIANA, SE., M.Si. dari PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA AHLI MADYA PADA BIRO PENGADAAN BARANG/JASA DAN PEREKONOMIAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BALI menjadi KEPALA BIRO PENGADAAN BARANG/JASA DAN PEREKONOMIAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BALI. (*)
