KPH Bali Timur Klarifikasi Isu Penebangan Liar di Hutan Suter

Share:

UPTD KPH Bali Timur membantah isu penebangan liar yang ramai diberitakan terjadi di kawasan Hutan Suter, Bangli.
UPTD KPH Bali Timur membantah isu penebangan liar yang ramai diberitakan terjadi di kawasan Hutan Suter, Bangli.

BANGLI, BALINEWS.ID – Isu penebangan dan pembangunan liar di kawasan Hutan Suter, Kecamatan Kintamani, Bangli, yang sempat viral di media sosial akhirnya diklarifikasi resmi oleh pihak Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Timur.
Kepala UPTD KPH Bali Timur, Made Maha Widyartha, menegaskan bahwa lokasi yang dimaksud dalam unggahan tersebut tidak termasuk dalam wilayah kelola KPH Bali Timur, melainkan berada di kawasan hutan konservasi di bawah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali.

Klarifikasi ini disampaikan menyusul unggahan akun Facebook GLOBAL DEWATA BALI berjudul “Hutan Suter Dibabat Habis, Pembangunan Liar di Tengah Hutan” yang menimbulkan keresahan publik.

BACA JUGA :  Sebelum Ditemukan Tewas di Lahan Kosong, Korban Sempat Beli Silet dan Gunting

“Lokasi yang dimaksud berada pada koordinat 08°17’12” LS dan 115°22’34” BT, dan bukan merupakan bagian dari wilayah kerja kami,” tegas Made Maha, Selasa (8/10).

Menurutnya, hasil pengecekan lapangan menunjukkan tidak ada aktivitas ilegal sebagaimana diberitakan. Bangunan yang muncul di foto viral tersebut merupakan bagian dari kegiatan resmi Perizinan Berusaha Penyediaan Jasa Wisata Alam di kawasan konservasi, yang telah mengantongi Sertifikat Standar Nomor 23082200271370004 dan mendapatkan rekomendasi dari Kepala BKSDA Bali melalui Surat Nomor S.334/BKSDA.BI-1/WA/2023 tertanggal 8 Juli 2023.

Sebagai tindak lanjut, tim gabungan dari Dinas Pekerjaan Umum Bidang Penataan Ruang, Satpol PP Bangli, serta perangkat Kecamatan Kintamani turun langsung ke lokasi untuk memastikan kebenaran informasi tersebut. Langkah cepat ini diambil untuk meluruskan informasi agar tidak menimbulkan persepsi negatif di masyarakat.

BACA JUGA :  Viral Gerakan “Stop Tot Tot Wut Wut”, Protes Penggunaan Sirene dan Strobo yang Arogan

“Terima kasih atas perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap kondisi hutan di Bali Timur. Namun, kami harap masyarakat lebih bijak dalam menanggapi informasi di media sosial,” kata Made Maha.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan.

“Hutan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk mewujudkan pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan berkeadilan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, I Made Rentin, mengimbau masyarakat untuk turut aktif mengawasi keberadaan hutan agar tidak terjadi kesalahpahaman di lapangan.
“Dengan keterbatasan personel dan luasnya wilayah, kami sangat berharap dukungan masyarakat untuk ikut menjaga hutan demi kelestarian alam Bali,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Pembangunan Creative Space KMHDI Berlanjut, Tahap Pemasangan Pilar Dimulai

Melalui klarifikasi ini, KPH Bali Timur berharap publik memperoleh pemahaman yang lebih utuh terkait status dan legalitas pembangunan di Hutan Suter, serta terus mendukung upaya pelestarian alam dan pengawasan terhadap kawasan hutan di seluruh Bali. (*)

Tag

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

NASIONAL, BALINEWS.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa pemerintah masih mengkaji keputusan terkait kenaikan Upah...
NASIONAL, BALINEWS.ID - Kementerian Keuangan mengungkapkan total utang pemerintah per Juni 2025 mencapai Rp9.138 triliun, terdiri dari Rp1.157...
DENPASAR, BALINEWS.ID – Kehilangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sering kali membuat pemilik kendaraan panik. Padahal, dokumen ini...
DENPASAR, BALINEWS.ID – Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan perlunya reformasi sistem perizinan berusaha berbasis risiko (OSS RBA) agar...

Breaking News

Berita Terbaru
IWO
GPS
MDA
SMA
AS
LSD
GWK
BBM
P3K
BSU
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS