DENPASAR, BALINEWS.ID – Warung Kubu Kopi di Renon, Denpasar, mendadak senyap saat beberapa anak, dipandu oleh sang guru, memainkan musik klasik. Siang yang terik berubah teduh dengan hadirnya anak-anak berbakat itu. Para jurnalis tampak sibuk mengambil video dan foto penampilan mereka.
Bali Chamber Music Players memiliki misi mulia, yaitu memberikan kursus musik klasik gratis bagi anak-anak usia dini. Therese Wirakesuma, wanita asal Amerika Serikat, telah lama bermukim di Indonesia. Ia mendirikan Yayasan Be Sharp pada 2018 saat masih bekerja sebagai guru di sebuah sekolah di Jakarta.
Yayasan tersebut memberikan kursus musik klasik bagi anak-anak sekolah dasar. Pada 2023, Therese pensiun dan memutuskan untuk menetap di Bali. Almarhum suaminya berasal dari Bali, sehingga ia merasa “pulang” dan ingin melanjutkan apa yang telah ia mulai di Jakarta.
“Kami memberikan akses belajar biola dan gitar klasik secara gratis kepada anak-anak berbakat di Bali, dengan keanggotaan gratis di Asosiasi Musik Suzuki Indonesia serta kesempatan konser rutin bagi para pelajar,” ujar Therese dalam konferensi pers konser musik Bach & Beyond di Warung Kubu Kopi, Denpasar, Sabtu (1/3/2025).
Sejak diluncurkan di Bali melalui konser penggalangan dana pada Mei 2023, Yayasan Be Sharp telah mengadakan pelajaran mingguan di SD Negeri 6 Sumerta, Denpasar. Yayasan ini juga memberikan beasiswa kepada 15 siswa dari berbagai sekolah di Denpasar.
Dengan menggunakan metode Suzuki, Yayasan Be Sharp menekankan pendidikan musik sejak dini melalui pendekatan bahasa ibu, di mana anak-anak belajar musik dengan cara mendengarkan dan meniru.
“Sama seperti belajar alat musik gamelan di Bali, anak-anak didik kami tidak dibebani dengan teori musik dan not balok. Hal terpenting adalah mereka tertarik, merasa senang, dan nyaman terlebih dahulu,” jelas Therese, yang juga seorang pemain biola.
Program ini dikoordinasi oleh Therese, dengan penasihat Ni Ketut Ayu Sugati dan Dewa Edwin Pradipta, pengawas sekolah dari Disdikpora Kota Denpasar. Program ini juga didukung oleh instruktur berkualifikasi, seperti Putu Lia Veranika (gitar), Maria Eufrasia Arintya Sekar Arum, dan Della Mauhibah.
Pada Minggu, 9 Maret 2025 mendatang, Bali Chamber Music Players akan mengadakan konser musik di Dharma Negara Alaya (DNA) Creative Hub, Lumintang, Denpasar. Bertajuk Bach and Beyond, konser ini akan membawakan beberapa komposisi dari Johann Sebastian Bach.
“Karya-karya J.S. Bach yang akan kami tampilkan antara lain Brandenburg Concerto No. 5, Romanian Dances karya Béla Bartók, serta beberapa komposisi kontemporer lainnya,” jelas Therese.
Konser Bach & Beyond ini menjadi wujud nyata komitmen Therese dan Yayasan Be Sharp terhadap kualitas seni dan keterlibatan masyarakat.
“Kami ingin memberikan kesempatan serta memfasilitasi anak-anak muda di Bali untuk menemukan dan mengembangkan bakat musik mereka, terutama dalam musik klasik,” ucap Therese, yang juga Ketua Asosiasi Musik Suzuki Indonesia.
Selain menampilkan anak-anak didik Bali Chamber Music Players, konser musik ini juga akan menghadirkan musisi berprestasi. Salah satunya adalah Dr. Edith Widayani, salah satu pianis paling dihormati di Indonesia, yang akan memainkan harpsichord, alat musik keyboard era Barok dan pendahulu piano modern.
“Artis lain yang tampil termasuk flutis Ryan Limanto, yang memiliki gelar Master dari Virginia University dan saat ini aktif di berbagai ansambel musik Jakarta, termasuk JakFlute Ensemble dan Jakarta Simfonia Orchestra,” jelas Therese.
Selain itu, imbuhnya, violinis Shienny Kurniawati, pendiri String Orchestra of Surabaya dan lulusan Central Conservatory of Music Beijing, juga akan melengkapi trio inti pemain.
“Bali Children and Teens Choir yang telah meraih berbagai penghargaan juga akan tampil membawakan beberapa lagu, termasuk For the Beauty of the Earth karya John Rutter,” pungkas Therese.
Pecinta seni, akademisi, dan penggemar musik klasik di Bali, khususnya di Denpasar, yang ingin menyaksikan konser Bach & Beyond dapat memesan tiket secara daring melalui tautan berikut: https://megatix.co.id/events/bach-beyond.
“Hasil penjualan tiket konser ini akan digunakan untuk mendukung misi Yayasan Be Sharp dalam memberikan pendidikan musik kepada lebih banyak anak-anak berbakat yang kurang mampu di seluruh Bali,” tutup Therese. (WIJ)