VIRAL, BALINEWS.ID – Sebuah postingan berjudul “17+8 Tuntuan Rakyat” viral di media sosial sejak demo besar-besaran yang terjadi di sejumlah kota di Indonesia.
Gerakan “17+8 Tuntutan Rakyat” ini diinisiasi oleh sejumlah influencer, yang menyusun daftar tuntutan berdasarkan komentar dan pesan langsung (DM) dari warganet di akun Instagram mereka. Para inisiatornya adalah Jerome Polin, Cheryl Marcella, Salsa Erwina Hutagalung, Andovi Dalopez, Abigail Limuria, Fathia Izzati Malaka, dan Andhyta F. Utami.
Ketujuh tokoh ini kemudian berdiskusi dan merangkum aspirasi publik dalam bentuk 17+8 poin tuntutan. Gerakan ini terlihat dari postingan dimedia sosial dengan dominasi warna pink dan hijau.
Dilansir dari berbagai sumber, warna pink dan hijau yang digunakan pada template postingan ternyata punya makna mendalam, lho! Warna pink dipakai sebagai simbol empati, kepedulian, dan kebaikan hati. Warna ini terinspirasi dari sosok seorang ibu berhijab pink yang viral karena keberaniannya saat berhadapan langsung dengan aparat dalam aksi demo tanggal 28 Agustus 2025. Meski dikelilingi polisi lengkap dengan perlindungan dan gas air mata, ibu tersebut tetap bersuara lantang membela rakyat. Aksi itu membuat kerudung pink menjadi simbol keteguhan dan keberanian.
Sementara itu, warna hijau melambangkan harapan, perdamaian, keseimbangan, dan semangat reformasi. Dalam demo tersebut, atribut berwarna hijau banyak digunakan untuk menyampaikan harapan akan perubahan dan masa depan yang lebih baik.
Kombinasi pink dan hijau ini kemudian menjadi ciri khas kampanye lanjutan gerakan “17+8 Tuntutan Rakyat”, yang membawa tiga nilai utama: Transparansi, Reformasi, dan Empati. (*)