NASIONAL, BALINEWS.ID – Sedang heboh di media sosial X, warganet membagikan pengalamannya melamar pekerjaan di platform pencari kerja, yang ternyata mengarah pada lowongan untuk bekerja sebagai admin judi online. Gaji yang ditawarkan untuk posisi ini mencapai Rp 18 juta per bulan, yang membuat warganet tersebut tertarik melamar.
Peristiwa ini dibagikan oleh pengguna X dengan akun @navereasy pada 11 Januari 2025. Awalnya, @navereasy melihat iklan lowongan kerja di sebuah platform untuk posisi Customer Service (CS) di perusahaan bernama Trend Network Technology, yang konon beroperasi di Jakarta. Gaji yang tertera sebesar Rp 18 juta per bulan membuatnya langsung tertarik.
Namun, setelah mengisi formulir dan mengirimkan lamaran, @navereasy menerima email konfirmasi yang membuatnya mulai curiga. Meskipun awalnya ia beranggapan positif terhadap perusahaan tersebut, keraguan mulai muncul ketika ia mencari informasi lebih lanjut mengenai Trend Network Technology.
“Awalnya aku nggak curiga, tapi setelah cari-cari tahu, aku mulai merasa ada yang aneh. Nama Trend Network itu ternyata umum, dan website perusahaan yang aku temukan tidak dapat diakses,” tulis @navereasy.
Kecurigaan semakin kuat ketika ia dihubungi oleh nomor WhatsApp yang diklaim berasal dari tim HR perusahaan tersebut, yang ternyata berlokasi di Malaysia. Salah satu hal yang membuatnya semakin meragukan adalah persyaratan untuk bekerja di Kamboja dan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan kasino dan industri judi, seperti “Apakah Anda familiar dengan kasino dan bekerja pada shift malam?”
Setelah menerima pesan-pesan tersebut, @navereasy langsung memutuskan untuk memblokir nomor WhatsApp tersebut. “Pas lihat pertanyaannya, saya langsung sadar ini pasti lowongan untuk pekerjaan judi online. Gaji besar, tapi ternyata ada jebakan,” tambahnya.
Kasus ini mengingatkan para pencari kerja untuk selalu berhati-hati dalam melamar pekerjaan online dan memastikan keaslian perusahaan yang menawarkan lowongan. Pihak berwenang dan platform pencari kerja diharapkan dapat lebih selektif dan memverifikasi lowongan pekerjaan yang ada di situs mereka untuk melindungi para pencari kerja dari penipuan yang merugikan.
Menanggapi maraknya iklan lowongan kerja judi online (judol) yang beredar di platform pencari kerja, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) akan segera mengambil langkah tegas terhadap pemasang iklan tersebut. Kemnaker berencana bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengusut dan menindak pelaku penipuan yang memanfaatkan lowongan pekerjaan palsu.
Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima beberapa laporan terkait dengan modus penipuan yang serupa, di mana para pelaku menawarkan pekerjaan melalui iklan di job portal, lalu meminta informasi pribadi seperti identitas dan nomor WhatsApp (WA). Dalam banyak kasus, pelaku menjanjikan gaji besar dan benefit yang menggiurkan untuk menarik korban.
“Tim Kemnaker sedang mendalami kasus ini. Kami telah menerima laporan terkait modus penipuan yang menggunakan iklan lowongan kerja di job portal untuk mengumpulkan data pribadi dan memberikan janji-janji palsu,” kata Anwar Sanusi, seperti dikutip dari Detikfinance, Minggu (12/1).
Kemnaker memastikan akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyelidiki lebih lanjut dan menindak tegas pihak yang terlibat dalam praktik ilegal tersebut, demi melindungi masyarakat dari penipuan yang merugikan. (*)