Nyoman Parta: Kemiskinan Tidak Hanya Karena Nasib, Tapi Negara Abai Dengan Kondisi Masyarakat

Share:

Anggota DPR RI Dapil Bali, Nyoman Parta saat beraudiensi dengan Forum Perjuangan Driver Pariwisata Bali.
Anggota DPR RI Dapil Bali, Nyoman Parta saat beraudiensi dengan Forum Perjuangan Driver Pariwisata Bali.

GIANYAR, BALINEWS.ID – Anggota DPR RI dari Dapil Bali, Nyoman Parta, menyampaikan pandangannya terkait kemiskinan struktural yang harus dilawan bersama oleh seluruh masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara audiensi yang digelar bersama Forum Perjuangan Driver Pariwisata Bali di Bale Kulkul, Batubulan, Gianyar, pada Jumat (14/2).

Dalam kesempatan tersebut, Parta menjelaskan bahwa kemiskinan bukan hanya akibat nasib buruk seseorang, melainkan juga karena kegagalan struktur negara atau pemerintahan dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok masyarakat kelas bawah.

BACA JUGA :  Remaja Terjaring Razia Polisi Saat Berkendara Tanpa Helm

Politisi PDIP ini menjabarkan bahwa kemiskinan yang terjadi pada individu karena malas bekerja atau sering sakit, dianggap sebagai kemiskinan individual. Namun, kemiskinan struktural itu terjadi karena sistem yang tidak mendukung kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

“Kemiskinan itu tidak melulu karena orang tua tidak bisa menyekolahkan atau karena nasib. Ayo buka hati kita, dalam konteks banyak kejadian itu terjadi karena struktural akibat tidak berfungsinya lini negara dalam mengayomi masyarakatnya,” terang Parta.

Pria kelahiran Guwang itu juga menjelaskan mengenai ideologi kapitalisme dibalik kemiskinan struktural. Dimana kapitalisme ini tidak memandang kawan atau rekan, melainkan hanya bertujuan untuk mencari keuntungan. Sehingga, apapun atau siapapun yang menghalangi akan disingkirkan demi meraup keuntungan.

BACA JUGA :  Nyoman Parta Soroti Konflik Norma Putusan MK Soal Pemilu Terpisah

“Apapun yang menghalangi pasti akan dilibas, sehingga saat penghalangnya sudah tumbang, dia akan eksis sendiri dan balik modal dalam waktu cepat,” tambahnya.

Parta pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama berperan dalam mengatasi kemiskinan struktural dengan menciptakan kebijakan yang lebih adil dan merata. Menurutnya, peran serta pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting untuk mengurangi ketimpangan ekonomi di Bali, terutama yang dirasakan oleh kalangan pekerja di sektor pariwisata. Parta berharap, melalui kolaborasi antara berbagai pihak, kemiskinan struktural dapat diminimalisir dan kesejahteraan masyarakat Bali dapat lebih merata. (*)

BACA JUGA :  Wisatawan Prancis Kecelakaan di Pantai Kelingking, Dievakuasi dengan Helikopter 

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

BADUNG, BALINEWS.ID - Dalam rangka pelaksanaan Pujawali di Pura Puncak Mangu, Pemerintah Kabupaten Badung mengeluarkan imbauan terkait penutupan...
ENTERTAIMENT, BALINEWS.ID - Eks member girlband SECRET NUMBER, Dita Karang mengumumkan akan segera merilis lagu pertama miliknya sebagai...
NASIONAL, BALINEWS.ID - Presiden Prabowo meminta agar pelajaran menulis kembali diadakan di sekolah-sekolah. Hal ini karena Presiden Prabowo...
DENPASAR, BALINEWS.ID – Kasus penerbitan 106 sertifikat hak milik (SHM) di kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ngurah Rai...

Breaking News