BANGLI, BALINEWS.ID – Warga Banjar Sidawa, Desa Tamanbali, Bangli, digemparkan oleh peristiwa meninggalnya seorang pekak atau kakek lelaki berinisial I Wayan B (83) pada Kamis (18/9) pagi. Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di sekitar rumahnya. Kejadian ini diduga dipicu tekanan batin dan masalah kesehatan yang dialami korban.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban pertama kali ditemukan oleh Ni Wayan Sritama sekitar pukul 08.00 WITA saat mencari daun di sekitar lokasi. Sritama awalnya mengira korban sedang duduk di bekas kandang babi.
“Bli ngudiang ditu,” ujarnya dengan rasa curiga. Setelah didekati, ternyata lansia itu sudah meninggal dengan kondisi bundir.
Saksi kemudian memanggil suaminya, I Ketut Suwitra, untuk memastikan kondisi korban. Keduanya lantas melaporkan kejadian itu kepada perangkat desa dan diteruskan ke pihak kepolisian.
Kapolsek Bangli Kompol Dewa Made Suratmaja mengatakan, pihaknya bersama tim medis Puskesmas Bangli segera mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan. “Hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan keluarga, korban diketahui mengalami gangguan kejiwaan dan masalah kesehatan pada kaki dalam beberapa waktu terakhir. Keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi.
Kompol Dewa Made Suratmaja mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi psikologis anggota keluarga, terutama lansia yang rentan mengalami depresi atau gangguan mental. “Jika melihat tanda-tanda seperti perubahan perilaku, menarik diri dari lingkungan, atau sering mengeluh putus asa, segera ajak berbicara dan bawa ke tenaga medis atau konselor profesional,” pesannya.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, khususnya bagi orang tua lanjut usia. Dukungan keluarga, pendampingan, dan akses pada layanan kesehatan jiwa dapat membantu mencegah kejadian serupa di masa mendatang.