KLUNGKUNG, BALINEWS.ID – Kawasan jembatan merah di Pusat Kebudayaan Bali (PKB), Desa Tangkas, Kecamatan Klungkung, menjadi tempat trek-trekan atau balap liar di malam hari. Aksi yang berlangsung Minggu (2/3/2025) pukul 01.00 menelan korban jiwa seorang pelajar SMP berinisial Komang WP (14).
Informasi yang dihimpun balinews.id, awalnya korban Komang dibonceng oleh Ngakan Gede Darma Kusuma (18). Mereka diduga hendak menonton aksi balap liar di kawasan jembatan merah membawa sepeda motor Honda Vario DK 5487 MI.
Tiba di lokasi kejadian, motor mereka yang sedang melaju, ternyata ditabrak dari belakang oleh pengendara tidak dikenal.
Diduga, pengendara yang menabrak itu dalam keadaan ngebut. Setelah tabrakan tersebut, dua korban, yakni Ngakan dan Komang tergeletak di jalan beton.
Kedua korban sempat dilarikan ke RSUD Klungkung. Korban Ngakan Gede Darma Kusuma warga Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, tidak sadarkan diri.
Sedangkan, korban Komang tidak terselamatkan. Komang dinyatakan meninggal dunia oleh dokter.
Kasi Humas Polres Klungkung, AKP Agus Widiono, mengungkapkan Ngakan yang membonceng Komang melaju dari arah timur ke barat sebelum tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh sepeda motor lain yang pengendaranya masih belum teridentifikasi.
“Korban dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapatkan penanganan intensif di ICU,” ujar Agus.
Polisi masih berupaya mengidentifikasi pelaku yang menabrak Ngakan dan Komang dari belakang. “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas pengendara yang melarikan diri usai kejadian,” tegas Agus. (bip)