SEMARAPURA, BALINEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Klungkung menetapkan program pembangunan infrastruktur sebagai prioritas utama pada tahun 2026. Sejumlah rencana kerja fisik dirancang untuk memperkuat layanan dasar publik, membuka akses pembangunan yang merata di wilayah daratan maupun kepulauan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Untuk mendukung percepatan pembangunan tersebut, Pemkab Klungkung memanfaatkan pinjaman daerah dari PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) sebesar Rp 229,9 miliar yang tercatat dalam pos pembiayaan APBD 2026. Dana ini akan diarahkan untuk membiayai 18 program prioritas, terutama di sektor infrastruktur, pariwisata, dan kesehatan. Skema pinjaman ini telah mendapat persetujuan DPRD Klungkung melalui Keputusan Nomor 24 Tahun 2025 dalam Rapat Paripurna Kedua pembahasan Ranperda APBD 2026.
Bupati Klungkung, I Made Satria, menjelaskan bahwa langkah pinjaman daerah menjadi strategi pemerintah dalam menjaga kesinambungan pembangunan di tengah menurunnya kapasitas fiskal akibat berkurangnya Transfer ke Daerah (TKD).
“Pinjaman ini sangat strategis, terlebih APBD 2026 masih mengalami defisit cukup besar. Dengan dukungan pendanaan dari PT SMI, proyek-proyek penting tetap bisa berjalan tanpa mengganggu stabilitas keuangan daerah,” ujar Bupati Satria, Rabu (3/12/2025).
Selain memanfaatkan pembiayaan dari PT SMI, Pemkab Klungkung juga mengoptimalkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk mendukung pelaksanaan sejumlah proyek fisik di tahun 2026.
Bupati Satria berharap masyarakat dapat memberikan dukungan penuh atas upaya pemerintah dalam mewujudkan pembangunan yang lebih merata. “Semua dilakukan secara bertahap demi meningkatkan kualitas layanan publik di Kabupaten Klungkung,” tambahnya. (*)

