Pengelola Mangkir, Satpol PP Bali Temui Langsung Pelaku Usaha di Pantai Bingin

BADUNG, BALINEWS.ID – Satpol PP Provinsi Bali menindaklanjuti ketidakhadiran sejumlah pengelola usaha di kawasan tebing curam Pantai Bingin, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, dengan mendatangi langsung lokasi pada Jumat (30/5). Langkah ini diambil setelah panggilan resmi sebelumnya diabaikan oleh sebagian besar pelaku usaha.

Dari total delapan pengelola yang semula mangkir dari panggilan, tujuh berhasil dimintai klarifikasi di lapangan. Satu pengelola hadir diwakili karena tengah menjalani perawatan akibat demam berdarah. Sementara satu lainnya, seorang warga negara asing, tidak dapat ditemui karena sedang menjalani perawatan jantung di luar negeri.

BACA JUGA :  Sri Mulyani Ungkap Alasan Iuran BPJS Dinaikan

Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Dharmadi, menjelaskan bahwa para pengelola yang dimintai keterangan menjalankan berbagai jenis usaha, mulai dari vila, homestay, hingga restoran. Klarifikasi ini dilakukan sebagai bagian dari pendalaman terhadap status legalitas dan bukti kepemilikan usaha yang beroperasi di lereng tebing yang rawan longsor tersebut.

“Kami sebenarnya sudah mengundang mereka ke kantor selama dua hari berturut-turut. Namun, karena dari total 45 usaha yang tercatat tidak semuanya hadir, kami terpaksa turun langsung ke lapangan untuk melakukan klarifikasi,” kata Dewa Dharmadi.

BACA JUGA :  48 Bangunan Ilegal di Pantai Bingin Akan Dibongkar, DPRD Bali Apresiasi Penegakan Perda

Menurutnya, data awal para pelaku usaha sudah dikantongi dari hasil inspeksi tim terpadu. Namun, klarifikasi langsung dianggap penting guna memastikan informasi lebih akurat sebelum diambil langkah hukum atau administratif lebih lanjut.

Setelah proses pemeriksaan ini rampung, Satpol PP akan menggelar rapat lanjutan bersama tim terpadu untuk menentukan langkah selanjutnya. Hasil pemeriksaan pun akan disampaikan secara resmi kepada Komisi I DPRD Bali, yang sebelumnya turut melakukan inspeksi mendadak ke lokasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, sidak gabungan DPRD Bali dan tim terpadu mengungkap keberadaan puluhan unit usaha yang berdiri di kawasan tebing curam Pantai Bingin. Temuan ini memicu kekhawatiran akan aspek keselamatan dan tata kelola kawasan wisata yang dinilai belum tertata dengan baik.

BACA JUGA :  Kasus Rabies di Tabanan Terkendali, Hanya 6 Desa Masih Zona Merah

Pemerintah Provinsi Bali kini tengah menelusuri lebih jauh legalitas seluruh usaha tersebut, dengan menekankan pentingnya kelengkapan dokumen dan kepatuhan terhadap peraturan zonasi serta keselamatan lingkungan. (*)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Breaking News

Informasi Lowongan Pekerjaan Terbaru Hari Ini

Baca Lainnya

BULELENG, BALINEWS.ID - Kasus dugaan pemalsuan dokumen terkait penguasaan tanah negara di kawasan “Bukit Ser”, Desa Pemuteran, Kecamatan...
NUSA PENIDA, BALINEWS.ID – Polsek Nusa Penida kembali menorehkan prestasi dalam pengungkapan tindak kriminalitas di wilayah hukumnya. Melalui...
JEMBRANA, BALINEWS.ID - Peristiwa tragis terjadi di aliran Sungai Bilukpoh, Banjar Penyaringan, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana,...
NASIONAL, BALINEWS.ID - Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, menyatakan keprihatinan dan keberatan lembaganya terhadap keputusan pemerintah yang menetapkan...