DENPASAR, BALINEWS.ID – DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali untuk pertama kalinya menggelar Guiding Contest sebagai bagian dari perayaan HUT HPI Bali ke-37 pada Kamis (11/9) di Sekretariat DPD HPI Provinsi Bali. Mengusung tema “Tourist Guide as an Ambassador of the Nation”, lomba ini menegaskan bahwa pramuwisata bukan sekadar pemandu, melainkan duta bangsa yang membawa citra Indonesia, khususnya Bali ke mata dunia.
Adapun dewan juri yang dilibatkan dari beberapa instansi, yakni Wayan Subrata mewakili ASITA Bali, Ayu Wiriastuti dari Disparda Provinsi Bali, dan Putu Sarjana selaku Wakil Rektor III UNHI Bali.
Ketua Panitia Guiding Contest, Made Sumada, menjelaskan bahwa lomba ini awalnya diikuti oleh 40 peserta dari berbagai divisi. Setelah melalui seleksi administrasi dan wawancara, tersisa 13 finalis yang tampil pada babak puncak.
“Awalnya kami merencanakan lomba menggunakan bahasa asing, seperti Inggris, Perancis, Spanyol, Italia, Belanda, Jerman, Rusia, Korea, Jepang, dan Mandarin. Namun, karena teknis cukup rumit, akhirnya lomba diputuskan menggunakan bahasa Indonesia,” jelas Sumada.
Tiga peserta terbaik nantinya akan kembali tampil pada puncak perayaan HUT HPI Bali di Lapangan Renon, dengan menggunakan bahasa asing pilihan masing-masing. Adapun aspek penilaian meliputi attitude atau sikap, performa, serta keterampilan dalam memandu tamu.
Ketua DPD HPI Bali, Nyoman Nuarta, menegaskan pentingnya lomba ini sebagai ruang pembelajaran bagi para pramuwisata. “Harapan kami HPI Bali terus berkembang semakin profesional dan memahami budaya Bali. Kami minta peserta menghormati keputusan juri, sekaligus menjadikan ajang ini sarana untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan dalam memandu tamu,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia HUT HPI Bali ke-37, Gusti Ngurah Agung Setia Budhi, menambahkan bahwa rangkaian puncak acara akan berlangsung pada 18–19 Oktober 2025. Agenda yang disiapkan antara lain donor darah dengan target 7.500 peserta, program penghijauan bekerja sama dengan dinas terkait, hingga layanan kesehatan gratis untuk masyarakat.
“Perayaan ini tidak hanya untuk anggota HPI, tapi juga melibatkan UMKM agar berdampak pada ekonomi masyarakat. Kami ingin generasi muda, terutama Gen Z, melihat dunia pramuwisata sebagai profesi mulia yang bisa memberikan lapangan kerja di Bali tanpa harus mencari ke luar daerah,” kata Setia Budhi.
Ajang ini mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali, baik fasilitas maupun dukungan anggota. Kehadiran Guiding Contest diharapkan menjadi langkah nyata meningkatkan profesionalitas pramuwisata Bali sekaligus menjaga marwah budaya lokal di tengah persaingan global. (*)