Polisi Usut Kasus Tajen di Enjung Les Kintamani, Pisau Taji Jadi Bukti Kunci

Share:

Polisi berjaga di arena tajen Songan, Kintamani.
Polisi berjaga di arena tajen Songan, Kintamani.

BANGLI, BALINEWS.ID – Tim penyidik Satreskrim Polres Bangli masih mendalami laporan dugaan penganiayaan terhadap Jero Luwes, yang disampaikan oleh pihak keluarga. Sejumlah saksi telah diperiksa, dan barang bukti penting, termasuk pisau taji yang diduga digunakan dalam insiden tersebut, tengah dikumpulkan penyidik.

Kasi Humas Polres Bangli AKP I Wayan Sarta, saat dikonfirmasi menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada satu pun pihak yang ditetapkan sebagai tersangka dalam laporan penganiayaan tersebut. “Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, penyidik masih melakukan pendalaman secara menyeluruh,” ujar AKP Sarta.

BACA JUGA :  Manager DTW Jatiluwih Sering Jadi Sorotan, Padahal Kebijakan Penuh Ada di Badan Pengelola

Ia menjelaskan bahwa proses penetapan tersangka harus didasarkan pada minimal dua alat bukti yang sah. Dalam perkara ini, polisi telah memeriksa 17 orang saksi untuk mengurai konstruksi peristiwa dan menentukan apakah unsur pidana terpenuhi. Penyidik juga akan melibatkan ahli pidana guna memastikan kebenaran materiil dari kasus yang menyita perhatian publik ini.

“Barang bukti juga terus dicari dan disita. Salah satu yang krusial adalah pisau taji yang menyebabkan Jero Luwes mengalami luka,” ungkapnya.

BACA JUGA :  Mih! 2 Turis Australia Didor di Villa Kawasan Badung, Satu Tewas

Terkait Jero Luwes sendiri, yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap Komang Alam Sutawan dalam peristiwa tajen di Songan, penyidik menyangkakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, subsider pasal 351 ayat (3) tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian. Namun demikian, pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana masih dipertimbangkan, tergantung hasil pendalaman penyidikan.

“Saat ini penyidik belum bisa meminta keterangan dari Jero Luwes karena kondisi kesehatannya belum memungkinkan,” jelas AKP Sarta.

Sementara itu, dalam kasus perjudian tajen yang menjadi konteks peristiwa ini, polisi juga telah memeriksa tiga orang saksi. Namun, belum ada tersangka yang ditetapkan dalam perkara tersebut. (bip)

BACA JUGA :  Dihantam Gelombang! Nelayan Karangasem Terombang-ambing di Laut dengan Perahu Terbalik

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

NASIONAL, BALINEWS.ID - Ketua Umum Wartawan Online (IWO), H. Teuku Yudhistira, menyesalkan langkah Istana Kepresidenan yang mencabut kartu...
NASIONAL, BALINEWS.ID - Viral aksi pencabutan ID Card milik reporter CNN Indonesia kini membuat Dewan Pers turun tangan...
DENPASAR, BALINEWS.ID – Upaya meningkatkan pendapatan daerah sekaligus menjaga citra pariwisata Bali mendapat dukungan dari pemerintah pusat. Menteri...
NASIONAL, BALINEWS.ID – Keputusan pencabutan kartu identitas pers milik jurnalis CNN Indonesia, Diana Valencia, oleh Biro Pers Sekretariat...

Breaking News

Berita Terbaru
IWO
GPS
MDA
SMA
AS
LSD
GWK
BBM
P3K
BSU
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS