GIANYAR, BALINEWS.ID – Pernikahan pasangan selebriti Maxime Bouttier dan Luna Maya di sebuah vila mewah kawasan Dusun Begawan, Desa Melinggih Kelod, Payangan, pada Rabu (7/5), tak hanya mencuri perhatian publik, tetapi juga mendapat perhatian khusus dari aparat keamanan. Lokasi pernikahan yang berbalut pemandangan lembah nan eksotis ini memang menjadi pilihan sempurna untuk momen sakral mereka. Tak heran, vila eksklusif tersebut kabarnya disewa dengan tarif mencapai belasan juta rupiah per malam.
Guna memastikan jalannya acara tetap lancar dan aman, Polsek Payangan menerapkan sistem pengamanan buka-tutup. Kapolsek Payangan, AKP I Putu Mulyatra, membenarkan bahwa pihaknya diminta terlibat dalam pengamanan acara yang berlangsung secara tertutup itu.
“Benar, kami diminta bantu pengamanan. Kegiatannya tertutup, jadi kami hanya bertugas di luar area acara, termasuk pengaturan lalu lintas,” jelasnya saat dikonfirmasi.
Pengamanan terbuka difokuskan pada arus kendaraan menuju vila, mengingat kawasan Payangan seringkali dipadati wisatawan dan aktivitas lokal. Tujuannya, tentu saja, untuk menghindari kemacetan dan memastikan kenyamanan tamu undangan maupun masyarakat sekitar.
Sebelum hari bahagia tersebut, Maxime dan Luna juga menjalani prosesi adat siraman khas Jawa. Dalam ritual tersebut, tubuh calon pengantin disiram air bunga sebagai lambang pembersihan jiwa dan raga menjelang kehidupan baru sebagai pasangan suami istri.
Pernikahan keduanya menjadi bukti bahwa meski bersifat privat, acara kalangan selebriti tetap membutuhkan dukungan banyak pihak, termasuk aparat kepolisian. Hal itu bertujuan demi kelancaran dan ketertiban, terutama di lokasi wisata seperti Payangan yang menjadi penyangga kawasan Ubud. (bip)