BALINEWS.ID – Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Ormawa Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), resmi melaksanakan Program Desa Cerdas KUMARA (Kubu Melajah Sastra) di Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.
Program ini menjadi wujud nyata sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dalam mengembangkan pendidikan berbasis kearifan lokal sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Bali Aga.
Kegiatan dilaksanakan secara luring dengan menerapkan metode Participation Action Learning System (PALS), yang menekankan keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap tahapan program. Pelaksanaan diawali dengan survei dan observasi lapangan, dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) bersama perangkat desa dan masyarakat untuk merancang kurikulum pembelajaran nonformal yang sesuai dengan kebutuhan warga.
Program ini menghadirkan tiga Pojok Literasi KUMARA, yakni KUMARA Aksara yang berfokus pada pengentasan buta aksara, KUMARA Budaya yang menitikberatkan pada pelestarian rumah adat serta penguatan nilai-nilai budaya, dan KUMARA Cingkrem yang mengedepankan literasi finansial serta pengelolaan keuangan sederhana.
Kegiatan diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, ibu rumah tangga, hingga lansia, dengan pendampingan rutin dari Tim PPK Ormawa dan tokoh masyarakat setempat.
Pelaksanaan program ini melahirkan berbagai luaran yang berdampak nyata, di antaranya Kurikulum Nonformal KUMARA (Kubu Melajah Sastra) Berdampak yang telah memperoleh sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Selain itu, tim juga menerbitkan sejumlah karya ilmiah dan bahan ajar, seperti Buku Refleksi Ormawa “Asa Baru Tigawasa”, Buku Penunjang Literasi Baca Tulis, Buku Literasi Finansial KUMARA Cingkrem, serta Buku Literasi Budaya dan Kewarganegaraan KUMARA Budaya.
Sebagai bentuk keberlanjutan, terbentuk kelembagaan nonformal bernama Alumni KUMARA (ARA) yang berperan sebagai wadah penggerak literasi di Desa Tigawasa.
Untuk mendukung pembelajaran yang kontekstual dan menarik, tim mahasiswa juga mengembangkan berbagai media kreatif berbasis kearifan lokal. Beberapa di antaranya adalah board game “Cerdas Finansial Desa” untuk meningkatkan literasi ekonomi, miniatur rumah adat “Saka Roras” sebagai media pelestarian budaya, serta modul ajar literasi baca tulis, finansial, dan budaya. Media interaktif berbasis visual dan audio turut diterapkan dalam kegiatan BASITA (Baca, Sinulihan, Tamba), sementara buku cerita lokal disusun untuk memperkuat pembelajaran yang berakar pada pengalaman masyarakat.
Program Desa Cerdas KUMARA mendapat dukungan luas dari berbagai pihak, di antaranya Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng yang melakukan monitoring dan evaluasi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta Disdagperinkopukm yang mendukung literasi finansial dan pemberdayaan ekonomi, dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng yang berperan dalam pelestarian rumah adat Saka Roras.
Dukungan juga datang dari PKBM Widya Aksara dalam program pengentasan buta aksara, serta Forum Anak Daerah (FAD) Buleleng dalam pendampingan literasi budaya bagi remaja. Pemerintah Desa Tigawasa turut memberikan dukungan penuh dalam koordinasi dan pengawasan kegiatan di lapangan. (*)