Saber Pungli Kumpulkan Bendesa Adat Se-Gianyar, Bahas Pungutan dan Administrasi Desa

Share:

Tim Saber Pungli Gianyar saat memberikan bimbingan dan penyuluhan ke para bendesa adat se-kabupaten Gianyar, pada Kamis (3/4/2025).
Tim Saber Pungli Gianyar saat memberikan bimbingan dan penyuluhan ke para bendesa adat se-kabupaten Gianyar, pada Kamis (3/4/2025).

GIANYAR, BALINEWS.ID – Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Gianyar mengadakan kegiatan bimbingan dan penyuluhan (Binluh) kepada seluruh Bendesa Adat se-Kecamatan Gianyar. Acara tersebut berlangsung pada Kamis (3/4/2025) di Kantor Bappeda Gianyar, Jalan Kesatrian.

Bimbingan dan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai bahaya dan dampak hukum dari praktik pungutan liar.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakapolres Gianyar, Kompol Putu Diah Kurniawandari, bersama sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta anggota kepolisian yang tergabung dalam Satgas Saber Pungli.

BACA JUGA :  Gegara Mabuk dan Tersinggung, Puluhan Pemuda Ricuh di Lapangan Renon

Kompol Putu Diah menegaskan pentingnya peran serta semua pihak dalam pencegahan dan pemberantasan pungutan liar di lingkungan adat.

“Pungutan liar tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga merusak kepercayaan terhadap institusi pemerintah dan adat. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh Bendesa Adat untuk berkomitmen bersama dalam memberantas pungli demi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan,” ujarnya.

Wakapolres Gianyar juga menekankan bahwa pencegahan pungli harus dimulai dari tingkat yang paling dasar, termasuk dalam pengelolaan administrasi di desa adat. Dengan langkah ini, diharapkan dapat tercipta budaya pelayanan yang jujur, akuntabel, dan bebas dari pungutan liar.

BACA JUGA :  Warga Gianyar Diminta Waspada Dampak Buruk Judi Online dan Pinjaman Online

Melalui sosialisasi ini, diharapkan para Bendesa Adat di seluruh Kabupaten Gianyar dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari pungutan liar. “Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat adat, guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan lebih bersih,” tutup dia. (bip)

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

DENPASAR, BALINEWS.ID - Mengambil tema The Space We Breathe dan The Space Between Sounds, Sthala Ubud Villa Jazz...
JEMBRANA, BALINEWS.ID - IYM (32) pelaku pencurian sepeda motor di depan toko cat Jalan Kepundung, Kelurahan Loloan Barat,...
JEMBRANA, BALINEWS.ID - Seorang pria berinisial M (36) harus berurusan dengan pihak kepolisian lantaran melakukan perampokan. Sasarannya adalah...
GIANYAR, BALINEWS.ID - Mobilitas anjing antarwilayah administratif di Bali dinilai berpotensi memperluas penyebaran rabies. Risiko ini meningkat seiring...

Breaking News

Berita Terbaru
MDA
SMA
AS
LSD
GWK
BBM
P3K
BSU
DLH
OTA
CSR
BK
HIV
ABK
Teh
LPG
SIM
PNS
NTT
STT
PBB
PON
Bir
PMI
DIY
SBY
BCL
Art
SMP
PAW
IKN
PHK
NIK
USG
Pil
ATM
atv
DPR
AHY
kos
PSN
IU
PKB
ASN
KPK
BNN
PAD
TKP
KAI
SEO
BSN
Tas
lpd
5km
Run
Sar
UKT
tni
bkk
PLN
api
KTP
KEK
MoU
Kue
WNA
PMK
BPS