Surat Edaran Plastik Dinilai Tak Efektif, Pemda Gianyar Diminta Urus Sampah di Pinggir Jalan

Share:

Salah satu titik sampah di Jalan IB Mantra wilayah Lembeng, Ketewel, Gianyar.
Salah satu titik sampah di Jalan IB Mantra wilayah Lembeng, Ketewel, Gianyar.

GIANYAR, BALINEWS.ID – SE tentang pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai yang dikeluarkan oleh Sekda Gianyar Dewa Gede Alit Mudiarta mendapat sorotan. Tokoh masyarakat Gianyar Ngakan Made Rai yang merupakan LSM Garda Pejuang Penegak Aspirasi Rakyat (Garppar) Gianyar memandang SE yang berlaku awal Maret 2025 itu tidak efektif.
Dia memberikan sejumlah poin mengenai SE tersebut. “Sekarang gak boleh pakai air kemasan. Disuruh bawa tumbler, lalu bagaimana nasib air minum dalam kemasan (AMDK) milik PDAM?,” ujar Ngakan Rai, Jumat (21/2/2025).
Yang kedua, selain plastik air kemasan, banyak ada plastik yang lebih berbahaya. Seperti plastik mie instan, plastik dari snack (makanan ringan). Bahkan, di toko maupun warung, banyak produk minuman dan makanan terbungkus plastik. “Plastik bekas snack yang di dalamnya seperti aluminium itu lebih bahaya dan sulit di daur ulang oleh alam,” jelasnya.
Ngakan Rai menyinggung SE ini hanya asal diterbitkan tanpa kajian. “SE dasarnya dari Peraturan Gubernur tahun 2018, kok baru keluarkan SE?. Saya merasa ini tidak efektif menekan plastik,” jelasnya.
Ia pun memberikan solusi agar pemerintahan fokus mengurus sampah yang menumpuk di pinggir jalan.

“Ada sampah yang dibuang ke sungai. Itu saja fokus dulu. Sampah di jalanan ini lebih mendesak untuk ditangani,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah Gianyar menerbitkan SE dalam rangka optimalisasi pelaksanaan peraturan Gubernur Bali Nomor 97 tahun 2018 tentang pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai. Sekda Gianyar Dewa Gede Alit Mudiarta mengeluarkan surat edaran Sekda Gianyar tertanggal 6 Februari 2025. Hal tersebut juga berdasarkan imbauan Bupati Gianyar nomor 060/ 4200/ORG Tahun 2025 tentang implementasi Peraturan Gubernur Bali tentang pembatasan timbulan sampah plastik di Kabupaten Gianyar.

BACA JUGA :  Pekerja Proyek yang Jatuh ke Sungai Ayung Ditemukan Meninggal Dunia

Edaran Sekda Gianyar tersebut menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Gianyar dan satuan pendidikan formal maupun non formal yang diselenggarakan oleh pemerintah, kelompok masyarakat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar tidak diperkenankan menyediakan air minum dalam kemasan plastik, baik ukuran gelas maupun botol, serta tidak diperkenankan menyediakan makanan, kue, jajanan, dalam bentuk kemasan bungkus plastik di ruang kerja maupun pada kegiatan rapat, pertemuan, maupun acara seremonial lainnya. (bip)

BACA JUGA :  Kelompok Pakar DPRD Gianyar Nilai Kritik Ni Luh Djelantik Cari Popularitas, Sebut Pemkab Sudah Bekerja Nyata

Catatan: Jika Anda memiliki informasi tambahan, klarifikasi, atau menemukan kesalahan dalam artikel ini, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui email atau melalui kontak di situs kami.

guest
0 Comments
Newest
Oldest
Inline Feedbacks
View all comments

Baca Lainnya

NUSA PENIDA, BALINEWS.ID – Dua wisatawan asal Belanda mengalami insiden nahas saat melintas di Jembatan Kuning, Desa Lembongan,...
KLUNGKUNG, BALINEWS.ID – Dua wisatawan asal Belanda terjatuh dari Jembatan Kuning, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, pada Jumat...
DENPASAR, BALINEWS.ID - alam upaya memperkuat konektivitas transportasi laut sekaligus mengurai kemacetan di kawasan pesisir Denpasar, Wali Kota...
TABANAN, BALINEWS.ID – Suasana sore di kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot semakin semarak dengan dentuman ritmis...

Breaking News